My Sweet Home

TEORI DAN PRINSIP RECIPROCITY

Prinsip reciprocity pada antena adalah suatu keadaaan dimana jika arus I diinduksikan ke dalam sebuah antena B, yang beroperasi pada receive mode , oleh sinyal kuat medan yang dipergunakan pada terminal antena A, dimana antena A beroperasi pada transmit mode. Kemudian sinyal kuat medan yang sama juga dipakai terminal B untuk menginduksikan arus I pada terminal antena A. Jadi pada dasarnya, sinyal kuat medan yang diterima pada sebuah base-station antenna dari sebuah mobile transmitter adalah sama, sebagaimana yang diterima oleh mobile unit antenna dari sebuah base-station transmitter.
Prinsip reciprocity diilustrasikan melalui gambar-gambar berikut :



Gambar 1. Teorema Reciprocity





Gambar 2. a).Transmitting Antenna b).Receiving Antenna

Teorema reciprocity menghasilkan sejumlah konsekuensi penting bagi antena. Pada
dasarnya semua antena praktis mempunyai pola-pola directional, dimana antena tersebut memancarkan atau menerima energi yang lebih ke suatu arah dibandingkan yang lain. Dalam hal ini, teorema reciprocity pada prinsipnya menghendaki pola-pola directional pada sebuah antena yang beroperasi dalam keadaan transmit mode, adalah sama sebagaimana ketika beroperasi dalam receive mode.

Acuan :
Roddy, Dennis., Satellite Communications (McGraw Hill Telecommunication, 2001), 122-123.
author

a wife, a mom, a blogger, a survivor of ITP & Lupus, a writer, author, a counselor of ITP & Lupus autoimmune, a mompreuneur, a motivator, a lecturer.