My Sweet Home

Waktu Tak Kan Bisa Kembali


Waktu Tak Kan Bisa Kembali


Dalam temaran cahaya rembulan, April 2010

Demi masa, Sesungguhnya manusia itu dalam keadaan merugi, Kecuali orang-orang beriman yang beramal sholih, yang saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran. (QS.103:1-3)

Ada waktu tuk berfikir, ada waktu tuk berzikir
Ada saat kita berkerja, ada saat kita beramal, dan ada saat kita beribadah sesibuk apapun urusan kita didunia, hanya Allah tujuan dan tempat kembali.

satu menit saja mampu memberi nilai tambah bagi hidup,
karya, pemikiran, pemahaman, dan hafalan serta kebaikan kita.

Sahabat, kecerobahan mempergunakan waktu lebih berbahaya dibanding kecerobahan membelanjakan uang, Nabi Muhammad SAW mengingatkan bahwa manusia memiliki 4 waktu yaitu untuk komunikasi dengan Rabb-Nya, untuk mengoreksi dirinya, untuk tafakur tentang ciptaan Allah Azza Wa Jalla, dan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Dihari perhitungan kelak, manusia akan ditanya tentang hidupnya, tentang umur dimana ia habiskan, tentang masa muda dimana ia binasakan, tentang hartanya dimana ia peroleh dan belanjakan, dan tentang ilmu bagaimana ia mengamalkannya.

“Biarkan waktu yang akan menjawabnya” Jawaban ini sering kita dengar dari pertanyaan yang menyangkut hal2 yang memang sulit untuk diprediksi. Lalu, dilemparlah beban itu kepada waktu, sebegitu perkasakah waktu? Sementara nyaris kita selalu merasa waktu sangat cepat berlalu. Detik perdetik, hari demi hari, hingga tahun ke tahun seperti tidak terasa terus berjalan. Membuat kita hanya tertegun. Bahkan tidak jarang kita menyesali, mengapa waktu yang melaju tak juga membuat kita makin berarti.

Sahabat, terkadang kita begitu semakin semangat dan terburu menyambut waktu yang akan datang, meski terkadang kita juga dibuat gagap akan masa depan dan berharap waktu berjalan melambat.
Begitulah ternyata waktu memang perkasa. Dan kita turut berputar didalamnya. Jadi yang kita butuhkan adalah sebuah kekuatan untuk mampu menyeimbangkan pergerakan kita dalam putaran waktu.

Ya manajemen waktu. Itulah waktu jangankan tahun, detik yang baru saja kita lewati pun tak akan pernah bisa kembali kita pun selalu dituntut untuk memanfaatkannya sebaik mungkin, tanpa kecolongan sedikitpun. Sebab bila itu yang terjadi mungkin kita sendiri yang akan bicara, sorry your time is up.

Segala puji bagi Allah yang atas kenikmatan-Nya sempurnalah segala kebaikan. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah atas rasul-Nya yang diutus untuk menabur rahmat bagi semesta alam. Lembaran hari diciptakan Allah untuk kita menghayati tentang nikmat dan nilai waktu dalam kehidupan seorang muslim serta kewajiban seorang muslim terhadapnya. Tulisan ini termotivasi karena komitmen Islam yang penuh terhadap waktu yang diabadikan dalam Al Quran dan sunnah.

Waktu adalah nafas yang takkan pernah bisa kembali. Bagi orang beriman, waktu takkan pernah dibiarkan lewat percuma, takkan ada sisa waktu kecuali untuk beribadah dan mencari pahala sebanyak-banyaknya, sebab kita diminta pertanggungjawaban dalam setiap detik waktu yang kita jalani.
Begitulah manusia kita bakal ditanya tentang umur secara umum dan masa muda secara khusus. Sesungguhnya masa muda memang bagian daripada usia manusia. Namun masa itu mempunyai nilai istimewa dilihat dari usia yaitu kehidupan yang penuh pancaran cahaya dan merupakan suatu masa kuat diantara dua ancaman kelemahan, yaitu masa kanak2 dan kelemahan masa tua. Sahabat, semoga kita bisa mempergunakan waktu yang dimiliki dengan sebaik-baiknya.

Memang umur yang tersisa ini tak ternilai harganya bagi kita semua sebab esok hari belum tentu menjadi bagian dari usia. Semoga kita dapat menambah dan memperbaiki amal perbuatan kita menjadi lebih baik lagi, yang penting bukan beberapa lama kita hidup melainkan berapa amal yang dapat kita kerjakan tuk mencapai keridhaan-NYA.

Syukran jazilan atas perhatian sahabat semua, semoga Allah Azza Wa Jalla membalas kebaikan sahabat, walau hanya ketemu dalam dunia maya ini, mungkin secara tak sengaja, terukir adanya kesalahan dan kekhilafan yang ada tanpa kita sadari, karena kita memang hamba-Nya yang lemah tak luput dari itu semua.

Lewat lubuk hati yang dalam Iffa mohon maaf jika ada sikap dan perbuatan serta kata2, ungkapan, tulisan yang Iffa kirim ada yang kurang berkenan dihati sahabat, Iffa berharap sahabat mau dengan ikhlas tuk memaafkan kekhilafan dan kesalahan itu.
Thanks, Terimakasih, Syukran, Jazakumullah khairan katsiran

Suatu ketika dikala kita tak menemukan bintang
saat rembulan menyala dalam gelapnya malam,
jangan pernah berprasangka bahwa mereka tak berkawan.
Saat itu mereka sedang berbagi tugas,
Saling mengisi dan berbagi.
Begitu pula ukhuwah dan persahabatan,
Saudara seAqidah itu ibarat bintang,
Tak selalu terlihat tapi dia selalu ada

Salam.
Iffa..

(Untukmu yang telah memberiku Inspirasi, selipkan selalu namaku dalam setiap doa2mu )

dari : sahabatku iffa
author

a wife, a mom, a blogger, a survivor of ITP & Lupus, a writer, author, a counselor of ITP & Lupus autoimmune, a mompreuneur, a motivator, a lecturer.