MELURUSKAN PENGGUNAAN ISTILAH-ISTILAH ISLAM

MELURUSKAN PENGGUNAAN ISTILAH-ISTILAH ISLAM

Oleh: Kodiran Salim

Peneliti Independen Lintas Kitab Suci



Banyak umat Islam yang salah dalam mengartikan istilah-istilah Islam. Hal ini disebabkan umat Islam Indonesia menggunakan istilah-istilah Islam mengambil sumber dari Kamus Bahasa Indonesia yang disusun oleh WJS Poerwodarminto yang beragama Katolik.



Mengapa demikian?



Karena umat Islam sudah berhasil dijauhkan dari Al-Qur’an. Buktinya umat Islam Indonesia hanya bisa membaca dalam huruf-huruf hijaiyahnya tanpa memahami artinya.



Program missionaris.



Didalam program Kristenisasi misionaris sudah sejak lama sudah membuat program untuk membelokkan dan mempersempit istilahi-istulah Islam.



1. Mempelajari bahasa Arab dan bahasa pergaulan umat Islam sehari-hari.

Orang-orang Kristen yang ingin hubungan dengan orang Islam bisa lebih dekat dan akrap maka perlu membekali diri dengan belajar bahwa Arab yang dipakai sebagi pergaulan orang Islam sehari-hari, seperti Assalamu ’alaikum, Insya Allah, Alhamdulillah, baca al-Qur’an dll.



2. Mempelajari Al-Qur’an untuk menguasai seluk beluk budaya Islam

Al-Qur’an adalah pegangan hidup umat Islam. Dengan mempelajari Al-Qur’an (Islamologi) maka misionaris dapat mengetahui seluk beluk umat Islam. Dengan mengetahui bahasa Arab dan Al-Qur’an bisa membelokkan dan mempersempit pengertian istilah-istilah Islam, seperti istilah agama, ibadah, iman, taqwa dll



Program Yahudi

1. Langkah kesatu

Jauhkan umat Islam dari Al-Qur’an dan Hadist Nabinya dan terbitkan buku-buku pedoman ( bab rukun Islam atau fiqih) yang telah diterjemahkan.



2. Langkah kedua

Hindarkan pelajaran Al-Qur’an dan Hadist Nabi masuk ke sekolah-sekolah formal agar mereka tidak mengetahui tentang ajaran Islam, perintah dan larangan Tuhannya.



Saya sudah mengadakan penelitian keseluruh Indonesia, hampir semua umat Islam Indonesia dalam mempergunakan istilah-istilah Islam tidak bersumber dari Al-Qur’an. Ini membuktikan bahwa umat Islam sudah jauh dari Al-Qur’an.



Mari kita buktikan dibawah ini.



Istilah-istilah Islam itu antara lain:





1). Agama

Menurut kamus bahasa Indonesia

Menurut kamus bahasa Indonesia kata “Agama” diartikan kepercayaan atau keyakinan.



Menurut Al-Qur’an

Menurut Al-Qur’an agama berasal dari kata “dien” yang artinya “petunjuk tata kehidupan manusia (Qs 2:38) dalam mengabdi (Qs 51:56) dan diciptakan Allah”.



Agama menurut Hindhu dan Budha artinya peraturan atau ajaran yang diciptakan oleh manusia sedangkan agama menurut Kristen berasal dari kata reliji atau threskia dalam bahasa Yunani yang artinya kepercayaan yang dibuat oleh manusia.



Kalamullah

Qs 2/38.Kami berfirman: “Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati”.(Ayat-ayat-ayat yang senada Qs 45:11; 6:84-90; 20:123; 20:112; 22:78; 7:35; 45:20;15:20; 9:115; 10:108; 27:77; 26:2; 6:126; 6:84; 15:20; 9:33; 7:24; 7:10; 10:35; 21:92; Ul 6:16 )



Qs 51/56.Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Ayat-ayat-ayat yang senada Qs 39: 14; 4:172; 6:162; 35:15; 7:10; 37:40; 16:36; 72:20)





2). Iman

Menurut kamus bahasa Indonesia

Menurut kamus bahasa Indonesia kata “Iman” diartikan “percaya”. Hampir setiap umat Islam mengartikan iman dengan percaya. Tetapi juga ada yang mengatakan iman adalah diucapkan dengan mulut diyakini dengan hati, dilakukan dengan perbuatan (hadits)



Menurut Al-Qur’an

Menurut Al-Qur’an iman adalah “mentaati perintah Allah dan perintah Rasul” (Qs 3:171,172).



Kalamullah

Qs 3/171.Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman. 172. (Yaitu) orang-orang yang menaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar. ( Ayat-ayat-ayat yang senada Qs 24:47; 58:5; 8:74; 8:29; 42:52; 7:156; Qs 49:15; 8:24; 23:1-11)





Catatan

Pengertian iman adalah percaya yang tercantum dalam kamus bahasa Indonesia karangan WJS Poerwodarminto diambil dari kata Paulus dalam Kitab Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.



Dalam Ensiklopedia Alkitab Masa Kini halaman 431 pengertian iman dikatakan : Iman ialah sikap yang didalamnya seseorang melepaskan andalan pada segala usahanya sendiri untuk mendapat keselamatan, entah itu kebajikan, kebaikan susila atau apa saja, kemudian sepenuhnya mengandalkan Yesus Kristus, dan mengharap hanya dari Dia segala sesuatu yang dimaksud oleh keselamatan.



3). Shalat

Menurut kamus bahasa Indonesia

Menurut kamus bahasa Indonesia kata “Shalat” diartikan sembahyang. Kata sembahyang berasal dari bahasa orang Hindhu yaitu menyembah Sang Hyang Widi. Menyembah menurut kamus bahasa Indonesia berarti menelakupkan kedua telapak tangan kemudian dicium. Didalam ajaran Islam tidak ada perintah menyembah seperti orang-orang non muslim dalam menyembah kepada tuhannya. Tetapi umat Islam diperintah untuk meminta ampun dan bertobat (Qs 11:3; 29:45) yaitu shalat karena shalat itu penghapus dosa (Qs 11:114).



Dalam buku pelajaran agama Islam untuk sekolah tingkat dasar dan menengah kata shalat diartikan “perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam”. Sementara umat Islam awam sering mengatakan shalat itu adalah “doa”, “berserah diri kepada Allah” Dan lain sebagainya.



Menurut Al-Qur’an

Dalam Al-Qur’an shalat artinya “memohon ampun dan bertobat kepada Allah”.



Shalat dalam bahasa Ibrani adalah Tselota

Shalat dalam bahasa Arab adalah shalat

Shalat dalam bahasa Indonesia adalah memohon ampun dan bertobat kepada Allah



Kalamullah

Qs 11/3.dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya. (Jika kamu, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.

(Ayat-ayat yang senada Qs 25:30; 2:119; 3:133; 66:8; 19:60; 20:132; 25:71; 28:67; 47:19; 73:6; 73:20; 11:114; 25:70; 3:135; 4:110; 40:3; 42:25; 51:18; 6:54; 4:106; 25:60; 7:29; 15:49; 15:99; 57:21; 4:17; 14:31; 71:10; 30:31; 2:153; 11:26)



Qs 29/45.Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur’an) dan dirikanlah shalat.Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

( Ayat-ayat yang senada Qs 2:238; 6:162; 11:114; 14:31; 6:155; 16:23; 20:132; 23:102-103; 24:56; 31:17; 69:19-25; 70:22; 70:34; 74:43; 108:2; 2:110; 4:101; 51:17-18)



Qs 11/114. Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesung-guhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. (Ayat-ayat yang senada Qs 20:130; 17:78; 30:17; 11:3 ; 29:45)



4). Khusuk

Menurut kamus bahasa Indonesia

Menurut kamus bahasa Indonesia kata “Khusuk” diartikan konsentrasi atau sungguh-sungguh.



Menurut Al-Qur’an

Menurut Al-Qur’an khusuk adalah meyakini bahwa dirinya akan berjumpa dengan Tuhan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya (Qs 2:45-46). Atau bertanggung jawab atas perbuatannya.



Kalamullah

Qs 2/45. Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (menger-jakan) salat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, 46.(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. ( Ayat-ayat yang senada Qs 2:133; 17:109; 23:2; Qs 10:7; 10:11; 18:105; 32:2; 29:5; 32:14; 6:31; 18:110)





Perhatikan ayat-ayat dibawah ini.



Qs 23/1.Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman 2. (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya,



Artinya

Beruntunglah orang-orang yang taat (yaitu) orang-orang yang bertanggung jawab dalam meminta ampun dan bertobat kepada Allah.,



Bertanggung jawab dalam meminta ampun dan bertobat kepada Allah artinya setelah meminta ampun dan bertobat kepada Allah tidak akan berbuat dosa lagi atau mencegah perbuatan keji dan mungkar (Qs 29:45).



Dengan demikian shalat yang khusuk disamping tertib dalam pelaksanaan shalat, yang lebih penting adalah dilihat dari perbuatan setelah shalat.





5). Taqwa

Menurut kamus bahasa Indonesia

Menurut kamus bahasa Indonesia kata “Taqwa” diartikan patuh atau melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah.



Menurut Al-Qur’an

Menurut Al-Qur’an taqwa artinya takut terhadap azab Allah (Qs 21:48).



Kalamullah

Qs 21/48.Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang ber takwa.49.(Yaitu) orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat. (Ayat-ayat yang senada Qs 5:44; 3:133; 23:57; 7:156; Qs 35:28)



Takut akan azab Allah artinya selalu bersegera berbuat kebaikan, atau selalu mencegah perbuat keji dan mungkar (Qs 29:45)





6). Ibadah

Menurut kamus bahasa Indonesia

Menurut kamus bahasa Indonesia kata “Ibadah” diartikan mendekatakn diri kepada Tuhan melalui ritual (seperti shalat, puasa, haji).



Menurut Al-Qur’an

Menurut Al-Qur’an ibadah artinya “mengabdi, menghamba” (Qs 37:40). Ibadah artinya melakukan perbuatan sesuai apa yang diperintah Allah dan menjauhi apa yang dilarang Allah.



Catatan

Mengabdi yang seharusnya melaksanakan peraturan Allah dan RasulNya sering diterjemahkan dengan “menyembah”. (Qs 1:5; 51:56).



Kalamulllah

Qs 37/40. tetapi hamba-hamba Allah (‘ibadallah) yang dibersihkan (dari dosa). (Ayat-ayat yang senada Qs 29:56; 37:74; 37:81; 25:63; 51:56; 37: 160)



Qs 1/5 Hanya kepada Mu kami mengabdi dan hanya kepada Mu kami mohon pertolongan.



Qs 51/56.Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Ayat-ayat yang senada Qs 39: 14; 4:172; 6:162; 35:15; 7:10; 37:40; 16:36; 72:20).



Kalau diteliti kata “ibadah” yang artinya mengabdi hanyalah ada pada agama Islam karena hanya umat Islamlah yang melakukan pengabdian (ibadah) kepada Tuhannya (Allah). Karena Allahlah Tuhan yang bisa memerintah, bisa melarang dan menghukum. Semua perbuatan umat Islam (manusia) yang sesuai dengan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang Allah merupakah ibadah. Ibadahnya petani ada disawah, ibadahnya pegawai ada dikantor, ibadahnya pedagang ada di pasar dan seterusnya. Dengan demikian tempat ibadahnya umat Islam adalah ditempat dimana dia bekeja. Sedang masjid arti yang sesungguhnya adalah tempat memohon ampun dan bertobat dengan sujud dan merendahkan diri kepada Allah.



Dalam agama Kristen yang merupakan sebuah kepercayaan bahwa Yesus yang sudah mati disalib dijadikan Tuhan dan juruselamat (Kristus) tidak dapat memerintah dan melarang ridak ada istilah ibadah. Karena umat kristen tidak melaksanakan apa-apa yang diajarkan Yesus. Mereka mengatakan beribadah artinya melakukan ritual atau kebaktian di gereja.



Sama halnya dalam agama Hindhu dan Budha. Karena Tuhan-Tuhan mereka tidak bisa memerintah dan tidak bisa melarang dan tidak bisa membuat hukum maka didalam agama Hindhu dan Budha sebenarnya tidak ada istilah ibadah.



Kalimat-kalimat yang salah kaprah

Selamat menunaikan ibadah puasa ….….artinya Selamat mengabdi puasa ?

Selamat menunaikan ibadah haji ………..artinya Selamat mengabdi haji ?



Yang benar



Selamat menunaikan puasa

Selamat menunaikan haji





7). Kafir

Menurut kamus bahasa Indonesia

Menurut kamus bahasa Indonesia kata “Kafir” diartikan “tidak percaya”



Umat Kristen juga sering menggunakan istilah “kafir”. Tetapi istilah kafir menurut Kristen adalah “tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Kristus”. Tetapi ada dikalangan umat Islam yang mengartikan istilah kafir adalah tidak percaya.



Menurut Al-Qur’an

Berkenaan dengan istilah kafir untuk orang Kristen didalam Al-Qur’an terdapat dalam Qs 5:72,73. Kafir disini berarti ingkar atau dusta. Karena Nabi Isa as telah mengatakan bahwa Allah itu Esa, tetapi orang-orang Kristen mengatakan Allah adalah Isa Putra Maryam dan Allah adalah satu dari yang tiga.



Kalamullah

Qs 5/72.Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putra Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun. 73. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. (Ayat-ayat yang senada Qs 16:51; 19:88; 5:17; 8:38; 23:117; 4:171; 28:86; 34:27; 40:4; 43:88; 9:31; 17:22; Mat 7:21; Hos 11:9; 6:94; 15:96; 22:8; 22:19-22; 43:64; 7:53; 16:56; Qs 8:38; 38:5; 31:20 )



Kafir menurut Al-Qur’an

Qs 2/39. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.



Qs 21/36.Dan apabila orang-orang kafir itu melihat kamu, mereka hanya membuat kamu menjadi olok-olok. (Mereka mengatakan): “Apakah ini orang yang mencela tuhan-tuhanmu?”, padahal mereka adalah orang-orang yang ingkar mengingat Allah Yang Maha Pemurah.





8). Korban jiwa

Menurut kamus bahasa Indonesia

Menurut kamus bahasa Indonesia kata “Korban jiwa” diartikan mati



Secara umum yang dikatakan korban jiwa adalah mati. Seperti yang sering disiarkan dalam masmedia, setiap terjadi bencana atau kecelakaan sering merenggut korban jiwa.



Manurut Al-Qur’an

Manurut Al-Qur’an yang sesungguhnya korban jiwa artinya “murtad” (Qs 2:217). Karena orang yang mati apakah karena bencana atau kecelakaan tetapi apabila masih dalam beragama Islam maka orang itu tidak korban jiwa tetapi “korban fisik atau jasad”. Orang yang mati dalam keadaan beragama Islam maka orang tersebut kemungkinan masih diampuni dosa-dosanya. Tetapi apabila orang mati dalam keadaan murtad atau kafir maka, orang tersebut tidak diampuni dosa-dosanya, maka jiwa orang tersebut menjadi korban.



Kalamullah

Qs 2/217.Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. 217Barang siapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya (Ayat-ayat yang senada Qs 3:176; 2:161; 39:65; 2:109; 3:87,92; 3:178; 4:137; 8:38; 3:90; 47:34; 4:18; 2:191; 16:28; 9:69)



9). Demi

Kata “demi” sering diartikan “sumpah” oleh sebagian umat Islam.



Apa arti sumpah?. Sumpah adalah pernyataan yang diucapkan secara resmi untuk menguatkan suatu kebenaran.



Apa arti demi?. Demi bisa berarti:

- untuk kepentingan …………..contoh demi kesehatan

- lepas ……………contoh satu demi satu

- tatkala, ketika ……………contoh demi angin bertiup

- atas nama Tuhan (bersumpah) ……………….contoh demi Allah

- sebagai, seperti …………….contoh suaranya merdu demi buluh perindu



Perhatikan ayat-ayat dibawah ini.



a). Sumpah

Qs 68/10. Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah (pernyataan tetapi bohong) lagi hina.



Qs 81/15. Sungguh, Aku (Jibril) bersumpah (pernyataan yang sebenarnya) dengan bintang-bintang,16 .yang beredar dan terbenam, 17. demi (ketika) malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya,18. dan demi (ketika) subuh apabila fajarnya mulai menyingsing,19. sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),



Qs 70/40. Maka Aku (Jibril) bersumpah (pernyataan yang sebenarnya) dengan/selaku Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari, bulan dan bintang; sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.



Qs 81/15.Sungguh, Aku (Jibril) bersumpah (pernyataan yang sebenarnya) dengan bintang-bintang,



Qs 75/1.Aku (Jibril) bersumpah (pernyataan yang sebenarnya) dengan hari kiamat,2.dan aku (Jibril) bersumpah (pernyataan yang sebenarnya) dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).3.Apakah manusia mengira, bahwa kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? 4.Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna. 5.Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.



Qs 69/38. MakaAku (Jibril) bersumpah (pernyataan yang sebenarnya)dengan apa yang kamu lihat.39.Dan dengan apa yang tidak kamu lihat.40. Sesungguhnya Al Qur’an itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia



Qs 56/75. Maka Aku (Jibril) bersumpah (pernyataan yang sebenarnya)dengan tempat beredarnya bintang-bintang.76. Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui, 77. sesungguhnya Al Qur’an ini adalah bacaan yang sangat mulia,



b). Demi Allah

Qs 16/63. Demi (atas nama Allah) Allah, sesungguhnya Kami (Jibril) telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi setan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih.



c) . Demi Tuhan

Qs 10/53.Dan mereka menanyakan kepadamu: “Benarkah (azab yang dijanjikan) itu?” Katakanlah: “Ya, demi (atas nama) Tuhan-ku, sesungguh nya azab itu adalah benar dan kamu sekali-kali tidak bisa luput (daripada nya)”.(pernyataan yang sebenarnya dari nabi Muhammad)



Qs 19/68.Demi (atas nama) Tuhanmu, sesungguh nya akan.Kami bangkitkan mereka bersama setan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahanam dengan berlutut.



Qs 51/23.Maka demi (atas nama) Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan



e). Demi bulan

Qs 74/32. Sekali-kali tidak, demi (tatkala) bulan,33.dan malam ketika telah berlalu,34.dan subuh apabila mulai terang.



f). Demi matahari

Qs 91/1. Demi (tatkala) matahari dan cahayanya di pagi hari,2 .dan bulan apabila mengiringinya,3.dan siang apabila menampakkannya,4.dan malam apabila menutupi nya,5.dan langit serta pembinaannya,6.dan bumi serta penghamparan nya,7.dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),8.maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, 9.sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu,10.dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.



g). Demi waktu

Qs 93/1.Demi (ketika) waktu matahari sepenggalahan naik,2.dan demi (ketika) malam apabila telah sunyi, 3.Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu,4. dan sesungguh nya akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan.



h). Demi malaikat

Qs 77/1.Demi (ketika) malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan, 2.dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya 3.dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya,4.dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang batil) dengan sejelas-jelasnya,5.dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu, 6.untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan, 7.sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi.



i). Demi malam

Qs 92/1.Demi (ketika) malam apabila menutupi (cahaya siang),2.dan siang apabila terang benderang, 3.dan penciptaan laki-laki dan perempuan, 4.sesungguh nya usaha kamu memang berbeda-beda.



Qs 81/15.Sungguh,Aku bersumpah dengan bintang-bintang,16.yang beredar dan terbenam,17.demi (ketika) malam apabila telah hampir meninggalkan gelap nya,18.dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing, 19.sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),20.yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arasy, 21.yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.



j). Demi langit

Qs 85/1.Demi (ketika) langit yang mempunyai gugusan bintang,2.dan hari yang dijanjikan,3.dan yang menyaksikan dan yang disaksikan.



Qs 51/7. Demi (seperti) langit yang mempunyai jalan-jalan, 8.sesungguhnya kamu benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat, 9.dipalingkan daripadanya (Rasul dan Al Qur’an) orang yang dipalingkan.



k). Demi gunung

Qs 52/1.Dem (sepertii) bukit,2.dan Kitab yang ditulis, (kitab yang ditulis)3.pada lembaran yang terbuka, (pada lembaran terbuka) 4.dan demi (seperti) Baitulmakmur, 5.dan atap yang ditinggikan (langit), 6.dan laut yang di dalam tanahnya ada api,(laut yg didalam tanah ada api) 7.sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi, 8.tidak seorang pun yang dapat menolaknya, 9.pada hari ketika langit benar-benar bergoncang, 10.dan gunung benar-benar berjalan.



l). Demi bintang

Qs 53/1.Demi (seperti) bintang ketika terbenam,2.kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru,3.dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya.



m.). Demi angin

Qs 51/1.Demi (seperti) (angin) yang menerbangkan debu dengan sekuat-kuatnya, 2.dan awan yang mengandung hujan 3.dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah, 4. dan (malaikat-malaikat) yang membagi-bagi urusan, 5.sesung guhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar, 6.dan sesungguhnya (hari) pembalasan pasti terjadi.



n). Demi yang bershaf-shaf

Qs 37/1.Demi (seperti) (rombongan) yang bersaf-saf dengan sebenar-benarnya,2 dan demi (seperti) (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benarnya (dari perbuatan-perbuatan maksiat), 3.dan demi (seperti) (rombongan) yang membacakan pelajaran, 4.Sesungguh nya Tuhanmu benar-benar Esa.



o). Demi pena

Qs 68/1.Nun, demi (tatkala) kalam dan apa yang mereka tulis,2.berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila.3.Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya. 4.Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.5.Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun akan melihat,6.siapa di antara kamu yang gila.7.Sesungguhnya Tuhan mu, Dia-lah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dia-lah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.



p). Demi buah

Qs 95/1.Demi (seperti) (buah) Tin dan (buah) Zaitun, 2dan demi (seperti) bukit Sinai,3.dan demi (seperti) kota (Mekah) ini yang aman, 4. sesungguh nya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. 5.Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),



q). Demi kitab

Qs 43/2. Demi (seperti) Kitab (Al Qur’an) yang menerangkan.3. Sesungguh nya Kami menjadikan Al Qur’an dalam bahasa Arab supaya kamu memahami (nya).



Qs 44/2.Demi (seperti) Kitab (Al Qur’an) yang menjelaskan,3.sesungguh nya Kami me nurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.



r). Demi Al-Qur’an

Qs 36/2. Demi(seperti) Al Qur’an yang penuh hikmah, 3.sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul, 4.(yang berada) di atas jalan yang lurus,5.(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.6. agar kamu memberi peri ngatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.



Qs 38/1. Shaad, demi (seperti) Al Qur’an yang mempunyai keagungan. 2.Sebenarnya orang-orang kafir itu (berada) dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit.



Qs 50/1.Qaaf. Demi (seperti) Al Qur’an yang sangat mulia.2.(Mereka tidak menerimanya) bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari (kalangan) mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir: “Ini adalah suatu yang amat ajaib”.



s). Demi masa

Qs 103/1.Demi (seperti) masa.2.Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,3.kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.



t). Demi fajar

Qs 89/1.Demi (seperti) fajar,2. dan malam yang sepuluh,3. dan yang genap dan yang ganjil,4.dan malam bila berlalu.5. Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal.



u). Demi kuda

Qs 100/1.Demi (seperti) kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah,2.dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya),3.dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi,4.maka ia menerbangkan debu,5. dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh,6. sesungguhnya manusia itu sangat ingkar tidak berterima kasih kepada Tuhannya,7.dan sesungguhnya manusia itu menyaksi kan (sendiri) keingkarannya 8.dan sesungguh nya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.



v). Demi pagi

Q 81/15.Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang, 16.yang beredar dan terbenam,17.demi (seperti) malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya, 18.dan demi (seperti) subuh apabila fajarnya mulai menyingsing, 19.sesung guhnya Al Qur’an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), 20.yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arasy,21.yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.22.Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah sekali-kali orang yang gila



10). Fasik

Menurut kamus bahasa Indonesia

Menurut kamus bahasa Indonesia kata “fasik” diartikan jahat, buruk, kelakuan, berdosa besar, tidak peduli terhadap perintah Tuhan. Oeang yang percaya kepada Allah tetapi tidak mengamalkan perintahNya bahkan melakukan perbuatan dosa.



Menurut Al-Qur’an

Menurut Al-Qur’an “fasik” artinya orang yang melanggar perjanjian dengan Allah.



Kalamullah

Qs 2/26. Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman (patuh/taat), maka mereka yakin bahwa perump amaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: “Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan? Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik 27. (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintah kan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan mem- buat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi. (ayat-ayat yang senada Qs 7:172; 5:14; 9:8; 9:67; 9:80; 9:84; 9:96; 10:33; 13:25; 16:91,92; 7:51; 7:45)



11). Hadits

Menurut kamus bahasa Indonesia

Menurut kamus bahasa Indonesia kata “hadits” diartikan sabda, perbuatan, ketetapan Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh sahabat.



Menurut Al-Qur’an

kata “hadits” dalam bahasa Arab “allaahu nazzala ahsana hadiitsi kitaaban mutasyaabihan”



Kalamullah

Qs 39/23. Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhan-nya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dike hendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya. (ayat-ayat yang senadaQs 4:148; 45:6; 68:44; 77:50)



Keterangan

Secara kronologi Hadits adalah perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur’an artinya sbb:



1. Allah berpesan kepada Malaikat Jiberil namanya Qalam (Qs 81:19)

2. Qalam dibawa Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw namanya wahyu (Qs 53:5)

3. Wahyu diterangkan oleh Rasulullah saw kepada para sahabat namanya hadits Qs 39:23)



Jadi Hadits adalah penjelasan tentang wahyu ole Rasulullah saw kepada para sahabat. Hadits tidak mungkin bertentasngan dengan Al-Qur’an.





12). Sunah

Menurut kamus bahasa Indonesia

Menurut kamus bahasa Indonesia kata “sunah/t” diartikan perbuatan yang dianjurkan tetapi tidak diwajibkan (Kalau dikerjakan berpahala, kalau tidak dikerjakan tidak berdosa).



Menurut Al-Qur’an

Menurut Al-Qur’an “sunah/t” adalah “ketetapan. Ketetapan Allah adalah “sunatullah”. Ketetapan Rasul adalah “sunatulrasul”



Kalamullah

sunnata man qad arsalnaa qablaka min rusulinaa walaa tajidu lisunnatinaa tahwiilaan



Qs 17/77 Kami menetapkan yang demikian) sebagai suatu ketetapan ter hadap rasul-rasul Kami yang Kami utus sebelum kamu dan tidak akan kamu dapati perubahan bagi ketetapan Kami itu. (ayat-ayat yang senadaQs 33:62; 8:38; 35:43: 40:85; 33:38); Qs 15:21; 54:49; 6:115; 10:64



Catatan

Istilah sunah/t di Indonesia ada tiga macam.



1. Sunah dalam pengertian ketetapan

Seperti yang dijelaskan dalam Qs 17:77 seperti diatas.



2. Sunah dalam fiqih

Seperti pengertian dalam kamus bahasa Indonesia



3. Sunat dalam arti khitan

Bersumber dari Perjanjian Lama yaitu khitan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim as dalam rangka mengikat perjanjian dengan Allah. Sunat khitan adalah merupakan ketetapan Allah.



Kejadian 17:9 Lagi firman Allah kepada Abraham: “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun. 10 Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; 11 haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. 12 Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. 13 Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. 14 Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku.” (Qs 6:161)