My Sweet Home

Mimpi Yang Baik dan Mimpi Yang Buruk



Dari Abu Said Al Khudri r.a.: Rasululloh Shalallahualaihi wassalam berkata, “Apabila di antara kamu melihat mimpi yang ia sukai, maka itu adalah dari Allah, dan ia harus bersyukur pada Allah untuknya dan menceritakannya kepada yang lain; namun bila ia melihat sesuatu yang lain, contohnya sebuah mimpi yang tidak ia sukai, maka itu adalah dari setan, dan ia harus meminta perlindungan dari Allah atas kejahatannya, dan ia tidak boleh menceritakannya kepada siapapun, agar tidak mencelakakannya.” (HR Muslim)


Rasululloh Shalallahualaihi wassalam sendiri mencontohkan, apabila terbangun karena mimpi buruk, maka dicontohkan untuk:


Pertama, berlindung pada Allah Subhanahu wa ta'ala dari gangguan setan dan dari keburukan mimpi tersebut. Kemudian meludah (meniup ke kiri 3X).

Kedua, dalam riwayat lain, Rasululloh Shalallahualaihi wassalam memerintahkan pindah posisi tidur.

Ketiga, tidak menceritakan mimpi (buruk) tersebut kepada orang lain.

Mudah-mudahan dengan melakukan sunnah Nabi tersebut mimpi buruk itu tidak datang lagi.

Sedangkan jika bermimpi yang baik, maka disunatkan supaya kita memberitahu kepada mereka (orang lain) yang kita sayangi dengan dengan harapan bahawa mimpi tersebut akan betul-betul terjadi.


catatan:

- meludah ke kiri, JANGAN DIARTIKAN meludah sungguhan…namun cukup dengan menirukan gerakan meludah tanpa mengeluarkan ludah. Karena jika seorang istri bermimpi buruk kemudian suaminya tidur di sebelah kirinya, kasian sekali suaminya terkena ludah dari sang istri. *ini serius, bukan guyon lho…karena terkadang masih ada yg salah mengartikan dan mempraktikannya…*

(Kiriman dari kakakku kak Abi di FB)
author

a wife, a mom, a blogger, a survivor of ITP & Lupus, a writer, author, a counselor of ITP & Lupus autoimmune, a mompreuneur, a motivator, a lecturer.