My Sweet Home
Bagaimana Sehat Bersama Lupus
author

Bagaimana Sehat Bersama Lupus




Terimakasih ya kak Fie Sofie sayang untuk outlet book tentang "LUPUS, Penyakit Seribu Wajah Si Peniru Ulung" dari Yayasan Lupus Indonesia. Semakin menambah pengetahuan Evi tentang lupus. Jadi kangen ama semua teman-teman lupus Medan >> Kak Ira, Fadhil, Angle, Siti, Kak Nila, Kak Nova, Kak Angel, Kak Kristy, Jasmin, Tante Kim Lien, kak Puspa, Kak Agustina, dll. Nggak hapal Evi namanya semua hehehe

Ada sebuah bagian menarik yang Evi suka dari outlet book ini yang menurut Evi bermanfaat bukan hanya untuk penderita LUPUS atau autoimun saja tapi untuk semuanya, bisa diambil dari segi sisi positif untuk menjaga tubuh sehat. Semangat membaca untuk nambah pengetahuan umum ^_^

ஐ▄▄ ♥ Bagaimana Sehat Bersama Lupus? ♥ ▄▄ஐ
► Kontrol berkala ke dokter.
► Minum obat teratur yang diberikan oleh dokter.
► Membiasakan gaya hidup sehat yaitu memperhatikan keadaan fisik dan psikis, seperti : berpikiran sehat, jiwa sehat, tubuh sehat, selalu berpikir positif, mengelola stres.
► Nutrisi yang seimbang.
► Cukup latihan / olahraga dan istirahat.
► Cegah kelelahan yang berlebihan.
► Menghindari rokok, sinar matahari.
► Hindari situasi atau keadaan yang membuat stres.
► Dukungan psikososial dari lingkungan dan edukasi yang bersifat positif dan realistis juga merupakan salah satu kunci sukses pengobatan.

▄▄ ♥Gejala yang bisa terjadi♥ ▄▄

Gelaja awal yang dialami saat lupus mulai bersemayam dalam tubuh :
1. Sakit pada sendi / tulang
2. Demam berkepanjangan / panas tinggi bukan karena infeksi
3. Sering merasa cepat lelah, kelemahan berkepanjangan
4. Ruam pada kulit
5. Anemia (kurang darah)
6. Gangguan ginjal (kebocoran ginjal, protein banyak terbuang melalui urin)
7. Sakit di dada bila menghirup nafas dalam
8. Bercak merah pada wajah yang berbentuk seperti kupu-kupu (butterfly rash)
9. Sensitif terhadap sinar matahari
10. Rambut rontok
11. Ujung jari berwarna kebiruan / pucat
12. Stroke
13. Penurunan berat
14. Sakit kepala
15. Kejang
16. Sariawan yang hilang timbul
17. Keguguran

¤°.¸¸.•´¯`»► Apabila 4 dari gejala tersebut terdapat pada diri kita, maka periksakanlah diri kita, bisa kemungkinan kita menderita Penyakit Lupus.

Semoga tubuh kita semakin sehat. Amin.. Keep spirit n smile

Medan, 9 Nov 2011
~Evi A.~
Muhasabahku Tahun Baru 1433 H
author

Muhasabahku Tahun Baru 1433 H



▀▄.▄▀ Muhasabahku ▀▄.▄▀


Alhamdulillah, sudah memasuki bulan Muharram (Tahun Baru Islam 1433 Hijriyah)
Ketika masa lalu telah lewat, aku selalu berpikir, bermuhasabah.
"Bagaimana dengan impianmu, Evi, pada tahun sebelumnya?"
Ada rasa sedih, ada juga rasa senang.

Rasa sedih karena kecerobohanku dalam menjaga kesehatan khususnya pada makanan yang aku belum boleh makan, ITP-ku kembali aktif dan menimbulkan pendarahan hebat.
Namun, aku bersyukur karena Allah masih sayang padaku, memberiku kesehatan, keimanan, kecerdasam&nikmat lainnya sehingga aku masih mampu bertahan.

Rasa senangku karena impianku telah tercapai di tahun sebelumnya, khususnya di bidang kepenulisan.
Tahun 2011 adalah tahun pertamakalinya aku mulai menulis lebih dari 30buku.
Baik yang sudah terbit atau belum terbit maupun yang tidak jadi terbit.

Aku juga memulai aktivitas dakwah dan organisasi di balik rasa sakit yang kuderita.
Walaupun belum maksimal karena aku sering merasakan lelah jika terlalu aktif dan lebih banyak istirahat di rumah

Aku dan teman-teman penulis di Medan khususnya berjuang bersama-sama untuk memajukan kepenulisan Medan.
Bahagia bisa bergabung dan kenal dengan kalian.
Aku pun teringat waktu awal aku bertemu dengan para penulis Medan yang handal pertama kalinya saat puasa tahun 2009.
Saat itu aku di ajak oleh akhi Muhammad Nur untuk silaturrahim dengan para penulis Medan.
Sungguh itu saat terindah yang tak aku lupa. Karena aku sering bolak-balik Medan-Jakarta.
Di detik-detik akhir bulan tahun 2010, kita mulai intens kembali bertemu, karena aku sudah menetap di Medan.

Subhanallah, nikmat-Mu manakah lagi yang bisa aku dustakan?

Di bulan Muharram ini, aku pun akan buat resolusi kembali menuliskan 100 impian terbaruku.
Tentu saja impianku kali ini berhubungan dengan masa depanku, keluargaku, dan anak-anakku kelak. Sungguh aku merindukan kalian.

Sahabatku, semakin hari umur kita semakin bertambah berarti jatah hidup kita semakin berkurang di dunia.
Janganlah menunda untuk membuat diri kita menjadi lebih baik lagi ke depannya.
Buatlah hidup kita lebih berarti, bermanfaat buat orang lain terutama orang terdekat dan di sekeliling kita.

Jauhilah orang-orang yang berpikir negatif tentang diri kita. Karena mereka akan menghancurkan impian kita dan membuat kita sakit.
Tapi eratkan ukhuwah, persahabatan dengan orang-orang yang mencintai kita, membutuhkan kita, berpikir positif terhadap kita karena itu akan membantu impian kita, meningkatkan rasa percaya diri, keyakinan dan iman di jiwa.
Mengapa?
Karena iman kita setia saat selalu naik turun. Maka jagalah selalu iman kita.
Karena di situlah sumber kunci kebahagiaan dunia dan akhirat.

Rasulullan bersabda, "Jika salah seorang dari kalian bercita-cita, maka hendaklah ia memerhatikan apa yang dicita-citakannya itu. Karena sesungguhnya ia tidak tahu apa yang ditetapkan Allah untuknya." (HR. Ahmad)

Bangunlah cita-cita dan impian kita yang mulia agar kita senantiasa meraih kemuliaan dunia dan akhirat.
Tanamkan niat yang tulus, bersih agar mudah kita melaksanakannya impian itu.

"Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap." (QS. Alam Nasyrah[94] : 7-8)

Tetap semangat dan senyum ^_^
Mohon maafkan kesalahan Evi selama ini ya sahabat-sahabatku di dunia maya dan dunia nyata.

Aku bangga telah mengenal kalian, karena kalian semua begitu istimewa bagiku sahabat-sahabatku. Semoga ada waktu untukku bertemu dengan kalian semua di mana pun berada.

Salam,
~Evi A.~
Medan, 27 Nov 2011

Aku juga ingin ucapin rasa terimakasihku pada:
Teh Indari Mastuti yang telah banyak memberiku semangat dalam berkarya lewat buku juga masih terus mempercayaiku. Makasih ya teteh sayang. Maafkan Evi belum maksimal kembangkan IIDN Medan, mungkin karena diri Evi yang belum berkeluarga.

Bang Fiyan Arjun, terimakasih atas bimbingannya selama ini. Tetap semangat selalu ya abang, optimis.

Mas Joni Lis Efendi Full, Terimakasih juga atas bimbingan, perhatian dan semuanya dari Writing Revolution.

Kak Fie Sofie, kak Barbie Cleo,dan semuanya dari komunitas Lupus, terimakasih atas kasih sayang, dukungan, semangat dari kalian. Evi bahagia banget bisa ada di dekat kalian.

Mba Maria Hadis, mba Afi Askandini,, mba Kanzul Arsy El Basra, dan semua teman-teman komunitas ITP, terimakasih untuk kalian yang sellau sayang padaku, mendukungku. Aku pun bahagia mengenal kalian.

Mba Anna Farida, mba Triani Retno, pak Bambang Trim terimakasih. Melalui kalian Evi banyak belajar editing naskah
author

Hijrah Peradaban

Satu hal penting yang perlu diambil pelajaran dari peringatan tahun baru Hijriyah adalah, saatnya melakukan perubahan peradaban. Momentum ini selayaknya menjadi generator untuk melakukan perbaikan peradaban yang lebih baik, menutup peradaban jahiliyah menuju pola peradaban yang mencerahkan. Kita patut mengambil ibrah secara mendalam dari peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari kota Makkah menuju Madinah. Bahwa, hijrahnya Nabi SAW itu sesungguhnya Hijrah Peradaban. Bukan hijrah Nabi SAW secara fisik yang kita pelajari, tapi spirit apa yang bisa diambil dari peristiwa bersejarah tersebut.

Dalam konteks kajian peradaban Islam, setidaknya ada makna penting dari peristiwa bersejarah ini, yaitu Nabi SAW telah melakukan dua tahap hijrah; hijrah fikriyah dan madaniyah. Tahap ini dilakukan dalam rangka mengadabkan pemikiran dan perilaku manusia.

Rasulullah SAW telah mempersiapkan matang-matang jauh hari sejak di kota Makkah sebelum hijrah ke Madinah. Penguatan basic-faith terhadap para sahabat merupakan aktifitas esensial yang dilakukan oleh Rasulullah SAW di Makkah. Sebab, basic-faith menentukan bentuk pola piker, cara pandang dan prilaku manusia. Dalam pandangan Ninian Smart, cara pandang atau basic pemikiran manusia melihat realitas dan kepercayaan befungsi sebagai motor bagi keberlangsungan dan perubahan sosial dan moral.

Maka, untuk membangun sebuah peradaban yang bermartabat langkah utama yang ditempuh pertama-pertama adalah melakukan hijrah fikriyah. Melakukan perubahan fundamental dari pola pikir badhawah (primitif) menjadi mode pemikiran yang hadharah (berperadaban). Dari hijrah fikriyah ini akan memantapkan hijrah madaniyah (hadlari).

Mengubah Pola Pikir Badhawah
Dalam teori Ibn Khaldun, di dalam suatu negara terdapat siklus dinamis, yaitu timbul dan tenggelam peradaban serta benturan antara pola pikir badhawah ( pola pikir primitif) dan pola pikir hadharah (pola pikir beradab). Pada mula terbentuk negara, ciri khas pola badhawah biasanya masih mendominasi. Ciri pola ini misalnya keberanian penguasa untuk merampas milik orang lain. Pada tahap ini pemimpin cenderung memiliki sifat despotisme (lalim), monopoli kemewahan dan kemegahan dan berusaha menjauhkan kawan agar tidak direbut kekuasaannya.

Artinya, jika kedzaliman masih dominan pada masyarakat apalagi pada level penguasa, maka negara itu belum mencapai kematangan, masih pada tahap pencarian bentuk untuk membentuk peradaban kota. Maka, dengan perspektif teori Ibnu Khaldun tersebut, manakala negara kita masih didominasi pola berkuasa yang dzalim, korup, tidak beradab, dan masih banyaknya kerancuan berpikir, maka sebenarnya kita belum menegakkan sebuah negara yang benar-benar Negara modern beradab.

Pola berpikir badhawah ini dapat disebut the loss of adab (ketiadaan adab) dalam istilah Syed M.Naquib al-Attas. Kehilangan adab akan memicu kerancuan epistemologi, cara bertindak, munculnya segala bentuk sofisme dan berlakunya ketidakadilan baik di bidang sosial masyarakat, politik lebih-lebih ketidakadilan di bidang ilmu – sebagai faktor utama penggerak berpikir. Manakala konsep-konsep ilmu tidak ditempatkan secara tepat, maka akan merusak tatanan moral dan rusaknya bidang ilmu pengetahuan (corruption of knowledge). Untuk itu, cara berpikir yang badhawah itu harus diubah dengan meningkatkan tradisi ilmu dalam masyarakat.

Makanya, dalam peradaban Islam, tradisi ilmu merupakan substansi terpenting. Menurut Ibnu Khaldun, tanda tegaknya peradaban adalah berkembangnya ilmu pengetahuan, baik sains maupun agama. Dalam perjalanannya, tradisi keilmuan selalu dikawal oleh konsep iman. Bagi seorang muslim, akidah Islam menjadi basis sebuah proses memperoleh pengetahuan.
Cara berpikir muslim beradab mestinya dihubungkan dengan konsepsi ketuhanan. Wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad SAW menjunjukkan hal itu. “Bacalah dengan Nama Tuhanmu” (QS. Al-‘Alaq:1) memberi pelajaran bahwa mencari ilmu (bacalah) harus disertai konsepsi tentang keyakinan kepada Tuhan. Pembacaan tidak boleh parsial, lepas dari aturan dan ingatan kepada-Nya. Ini semua menunjukkan bahwa elemen-elemen dasar membangun peradaban itu adalah dengan pembentukan pola berpikir yang mendasar (hijrah fikriyah) kemudian pola ini dibangun dengan tradisi keilmuan yang dibimbing oleh akidah.

Jadi, untuk menuju pola Negara yang berperadaban, maka yang perlu diubah pertama kali adalah pola pikir masyarakat, ulama’, penegak hukum, dan para pejabatnya. Cara pandang terhadap sesuatu menjadi kata kunci. Pandangan-pandangannya unsur-unsur penegakan Negara mestinya adalah cara pandang Rabbaniyyah, dihubungkan dengan iman dan takwa kepada Allah SWT. Kenapa masih ada pejabat muslim yang korupsi? Karena cara pandang pejabat tersebut masih materialistik dan sekular, tidak Rabbani, meskipun muslim. Antar hati, pikiran dan perbuatan tidak sejalan. Pejabat yang beradab adalah pejabat yang hati, pikiran dan perbuatannya selalu dihubungkan dengan takwa kepada-Nya.

Menuju Pemikiran Hadhari
Pola masyarakat yang hadhari itu tidak sekedar ditandai dengan kemajuan variabel-variabel fisik kota, kemewahan, kemegahan, dan kesuburan tanah saja. Sebuah negara dinilai sebagai negara beradab jika telah berubah menjadi pola hadlarah. Yaitu pola yang masyarakatnya bermoral. Ibnu Khaldun mengatakan, kehancuran negara berkaitan dengan bobroknya moralitas penguasa dan masyarakat kota. Artinya, perkembangan negara dinilai dengan pertimbangan-pertimbangan moral dan agama.

Sejalan dengan itu, Sayyid Qutb juga mengatakan bahwa agama dan keyakinan adalah asas segala peradaban. Iman, menurut Sayyid Qutb adalah mashdaru al-hadharah (sumber peradaban). Iman yang juga elemen utama karakteristik konsep Islam secara prinsipil membentuk organisasi keilmuan yang didukung oleh taqwa, pengembangan nilai-nilai kemanusiaan, menjaga dari keinginan hewani, menyadari fungsinya sebagai khalifah Allah di bumi berdasarkan petunjuak dan perintah-Nya.

Prinsip-prinsip Islam tersebut membentuk sebuah organisasi masyarakat Islam, yang disebut masyarakat madani – seperti halnya masyarakat yang dibentuk oleh Rasulullah SAW di kota Madinah. Bisa dikakatan di sini bahwa Islam itu tidak sekedar ritual agama, tapi Islam sejak awal merupakan peradaban.

Islam sebagai konsep din (agama) adalah hakikatnya mengandung misi sebagai peradaban. Sebab kata din sendiri memiliki keterkaitan secara linguistik dengan kata madinah dan madani/tamaddun. Keterkaitan derivatif ini juga memiliki hubungan konseptual. Islam sebagai satu-satunya agama berkonsep Din mengikuti pola atau bentuk yang menjadi acuan Allah SWT dalam memerintah yang merupakan peniruan dari sistem kosmik yang diwujudkan dalam kehidupan di dunia sebagai sistem sosial, budaya, politik dan elemen-eleman lainnya secara menyeruluh.

Kata din berasal dari akar kata dayana, yang memiliki beragam tapi terkait satu sama lain; yaitu bermakna berhutang, penyerahan diri, kuasa peradilan, dan kecenderungan alami mengikuti fitrah manusia yang beriman. Hakikat keadaan berhutang adalah wujud dan eksistensi manusia di dunia yang penuh kenikmatan fisikal dan spiritual. Mulanya, manusia itu dalam kerugian. Yakni lahir tanpa memiliki suatu apapun. ”Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian” (QS.al-’Ashr: 2). Manusia beriman akan sadar bahwa segala sesuatu tentang dirinya, apa yang ada pada dirinya dan darinya sesungguhnya dimiliki oleh Sang Pencipta Yang Memiliki segala sesuatu.

Manusia yang beriman tidak sekedar merasa berhutang pada yang Maha Kuasa, tetapi kesadaran memiliki hutang diwujudkan dengan penyerahan diri (aslama). Dalam konsep Din, penyerahan tidak sekedar menyerahkan tanpa aturan. Konsep penyerahan diri barangkali umumnya dapat ditemukan di semua agama. Akan tetapi tidak semua agama menetapkan suatu penyerahan diri yang sesungghuhnya. Ada mekanisme teratur dalam melaksanakan penyerahan itu, yang tercermin dalam aturan syari’at.

Penyerahan diri menurut konsep Islam adalah penyerahan yang tulus dan menyeluruh menurut kehendak Allah dijalankan dengan sepenuh hati dengan ketaatan secara mutlak terhadap hukum yang diwahyukan oleh-Nya. Jadi syarat penyerahan diri itu adalah; kaffah tidak parsial, sesuai kehendak Allah bukan kehendak manusia, taat pada hukum sebagaimana tercantum dalam al-Qur’an. Selain syarat ini, bukan konsep penyerahan diri secara Islam.

Inlah cara ’membayar hutang’. Ada mekanismenya. Mekanisme itu telah terlengkapi dengan acuan-acuan yang mengarahkan manusia menjadi manusia agung dan bebas. Bebas dari belenggu penjara nafsu. Makanya, kita mesti menyadari secara mutlak, bahwa kita tak memiliki apaun untuk membayar hutang kecuali dengan mekanisme yang telah terberi itu.
Diri manusia sendiri adalah hutang yang harus dikembalikan kepada Sang Pemilik. Mengembalikan hutang bermakna menjadikan dirinya dalam keadaan khidmat atau menghambakan diri kepada Allah. Konsep mengembalikan inilah yang telah wujud pada struktur konseptual istilah Din.

Penjelasan ini menunjukkan bahwa dalam istilah din tersimpan suatu sistem kehidupan manusia yang terstruktur dengan baik. Oleh karena itulah, maka ketika din ini disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW dan dilaksanakan di suatu kota maka kota ini lantas disebut dengan Madinah (kota beragama/berperadaban). Kata madinah berasal dari kata yang sama dengan din, yaitu dayana. Kemudian kata ini membentuk kata baru yaitu madana, yang artinya membangun kota dan memajukan. Sehingga dari sinilah kemudian lahir kata tamaddun yang sering diterjemahkan dengan peradaban.

Dengan memotret peristiwa hijrah Rasulullah SAW dengan pemahaman bahwa Islam itu agama sekaligus peradaban ini, maka kita dapat mengambil pelajaran, bahwa yang terpenting kita lakukan saat ini adalah langkah pertama, yaitu melakukan hijrah fikriyah. Pola pikir badhawah (primitif) harus diberantas. Saat pola fikir kita menjadi hadhari maka, saat itulah kita berada di pintu masuk era madaniyah - tahap dimana, manusia memiliki peradaban yang bermartabat dan berkeadilan. Inilah esensi hijrah ruhiyah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.

oleh :Kholili Hasib

>> Catatan dari sahabatku Kholili Hasib
author

Banyak Penipuan SMS Terjadi Di mana-mana [Kebohongan Jual Beli Menurut Islam]

Ketika sedang asyik download jurnal IEEE dari website http://ieeexplore.ieee.org/
Tiba-tiba muncul di layar HP
"UANNYA DI KIRIM AJAH KE. rek. bri ini yah.
A/N tony dwi chandra NO. REK. 0019 01 041296.50.4,
SMS SAJA KALAU SUDAH DI KIRIM"
pengirim : 082191290864

Ada-ada saja modus penipuan sekarang ya.
Karena Evi sering beli buku online dan baru aja melakukan transfer muncullah beranekaragam SMS yg datang ke HP minta transfer.
Astagfirullah, beginilah kalau manusia sudah dibutakan oleh dunia.
Semua tindakan kejahatan pun di halalkan.

*♥♥*Resep untuk berhati-hati:*♥♥*
1. Kenali no HP si pengirim
»► bila no ga kita kenal, wajib hati-hati bisa kemungkinan itu penipuan, apalagi saat kita hubungi no tsb ga diangkat-angkat atau no itu langsung ga aktif. Lalu konfirmasi kembali pada orang yang hendak kita transfer.
LEBIH BAIK jangan juga dihubungi karena ada sekarang sistem yang ingin menyedot pulsa kita sampai habis melalui sistem subcriber-nya
(dalam "security properties" computer engineering dinamakan authentication)

2. Lihat No rekening.
»► sesuai ga no rekening dan nama rekening dengan no rekening dan namanya yang hendak di transfer dari teman kita sesuai atau konsisten nggak dengan perjanjian awal tranfer. Jika beda, berarti itu penipuan.
(dalam "security properties" computer engineering dinamakan consistency)

3. Lihat bahasa si pengirim
»► mirip ga dengan bahasa teman kita yang hendak kita kirim uangnya. Karena bila kita pernah berkomunikasi dengannya, pasti kita kan gimana karakter tulisannya dan tutur kata bahasanya.
Kalau contoh di atas, jelas itu tulisan alay. Ga bisa dipertanggungjawabkan. Cuekin saja tulisan begitu. Atau dalam masalah transaksi biasanya ada terkait dengan bahasa kerahasiaan.
(dalam "security properties" computer engineering dinamakan confidentiality)

█║▌│█│║▌║││█║▌│║▌ ║█║▌│█│║▌║││█║▌│║▌ ║

Penipuan, kebohongan terutama dalam hal jual beli itu tentu saja diharamkan dalam hukum jual beli barang dalam agama Islam. Sebagaimana Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang menipu kami, maka bukan termasuk dalam bagian dari kami" (HR. Muslim).

"Pedagang yang benar dan terpecaya bergabung dengan para nabi, orang-orang yang benar (shaddiqin), dan para syuhada."(HR. Tirmidzi)

Allah telah memberikan pengajaran yang terbaik bagi kita dalam hal menjual dengan amanah; penjual menjelaskan ciri-ciri, kualitas, dan harga barang dagangannya kepada pembeli tanpa melebih-lebihkannya (QS.4:58)

Sahabatku, salah satu karakter pedagang yang diridhai oleh Allah adalah kebenaran. Kebenaran yang akan mendatangkan berkah bagi penjual maupun pembelinya.

Kita juga harus berhati-hati dalam melakukan transaksi via internet banking ataupun SMS banking karena semakin canggih dunia teknologi, maka pihak-pihak tertentu semakin mudah dalam melakukan tindakan kejahatan.

(Kembali merenung untuk lebih berhati-hati lagi. Semangat...)

Medan, 17 Nov 2011
~Evi A.~
author

Bersikap Tawadhu Itu Nikmat_

_♥♥_Bersikap Tawadhu Itu Nikmat_♥♥_

Bulan November ini, banyak sekali kejadian yang Allah tunjukkan padaku, terkait kesombongan, penghinaan, fitnahan, dll.
Andaikan tiada sikap sabar dan ikhlas, kita tak akan mampu melewatinya sahabatku.

Dari Abu Iyas Al-Bajali berkata, aku mendengar Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu anhu berkata, "Barangsiapa yang menonjolkan dirinya lantaran sombong, niscaya Allah akan merendahkannya. Barangsiapa yang bersikap tawadhu' lantaran ketundukannya, pasti Allah akan mengangkatnya. Sesungguhnya para malaikat memiliki bisikan, begitu juga dengan setan. Bisikan malaikat adalah yang menjanjikan kebaikan dan membenarkan kebenaran, maka jika kalian melihatnya, pujilah Allah. Adapun bisikan setan adalah yang menakuti-nakuti dengan kejelekan dan mendustakan kebenaran, jika kalian melihat hal itu, maka berlindunglah kepada Allah."

Memang ada segolongan manusia yang memiliki karakter sombong, angkuh, atau senang sekali melihat temannya terjatuh ke jurang paling dalam. Jika kita menemukan orang tersebut, mari kita mendoakannya semoga ia kembali ke jalan yang lurus dan berusaha memberikan pelajaran ilmu yang benar padanya.

Sungguh semakin sombong seorang manusia maka semakin rendahlah ia. Jangankan penduduk bumi bahkan penduduk langit pun akan melihat kesombongannya itu.

Kadang aku, sedih sekali melihat mereka yang memiliki ilmu yang tinggi merendahkan orang-orang yang ilmunya masih sedikit. Bukannya mengajari tapi malah mencela.
Tak jarang kumenangis melihat seorang anak yang telah kaya atau sukses membiarkan orangtuanya yang tua renta terlantar atau di tinggalkan di panti jompo
Ada juga seorang teman yang mengejek kelemahan saudaranya sendiri sehingga ia menjadi sedih dan bahkan bisa depresi, tanpa kita sadari kita telah mengganggu psikologi kejiwaannya.

Padahal andaikan saja kita memiliki sikap tawadhu (rendah hati) kehidupan harmonis itu akan terwujud. Kenikmatan-kenikmatan bisa kita raih, semua karena Allah.

Dalam sikap tawadhu itu, seseorang tidak merasa dirinya paling hebat, paling pintar, paling cerdas, paling tinggi, paling kaya dan paling-paling lainnya tapi ia selalu menggangap posisinya sama antara sesama manusia, walaupun kedudukannya sebenarnya adalah tinggi menurut pandangan manusia itu sendiri. Ia senang bersikap rendah hati dan mau membantu saudaranya tanpa pamrih karena ia mengetahui bahwa di mata Allah, kemuliaan seseorang itu ditandai dengan ketakwaan dan keimanan seorang manusia.(QS. 49 : 13)

Sahabatku, perhatikan juga tutur kata dan sikap kita ketika hendak berbicara pada orang lain karena bisa saja setan membisikkan untuk kita berbuat sombong, tinggi hati, dll yang tanpa kita sadari kita telah menyakiti perasaannya.
Berusahalah untuk pandai memilah kata dan memilih kalimat terbaik ketika kita berinteraksi dengan orang lain.(QS 17:53)

Semangat terus untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.
(Renungan sore hari)

Medan, 16 Nov 2011
~Evi A.~
Aku Semakin Cinta Menulis Sejak Mengenalnya
author

Aku Semakin Cinta Menulis Sejak Mengenalnya



Aku Semakin Cinta Menulis Sejak Mengenalnya

*Evi Andriani*



Berawal dari sulitnya meraih impian, aku berlari dari suatu tempat ke tempat yang lain untuk mencari petunjuk. Karena aku yakin hijrah adalah kunci kesuksesan bagi seseorang yang mau merubah dirinya menjadi lebih baik dari sebelumnya,. Ibarat air, bila ia tergenang maka akan berubah warnanya dan terasa bau tapi apabila ia mengalir dan bergerak maka akan menyuburkan dan menghidupkan. Perjalanan terbaikku jatuh pada sebuah tempat yaitu “Writing Revolution”.

Writing Revolution (WR) adalah tempat aku menuntut banyak ilmu, wawasan dan persaudaraan yang erat. Pertama sekali, aku mengikuti program menulis cerpen di WR. Mengapa? Karena bagiku menulis cerpen itu begitu sulit. Walaupun cerpen yang kutulis selalu berdasarkan kisah nyata dan kufiksikan sesuai dengan apa yang kuinginkan. Untuk menulis yang baik dan menarik tidaklah mudah karena butuh latihan dan belajar dengan tekun. Di sini aku juga dibimbing mulai penentuan judul, editing EYD, penilaian terhadap alur dan plot, sampai pada bagian hal-hal yang tidak diperlukan harus dibuang. Pembimbing tidak hanya membedah karya kita tetapi juga memberikan tips-tips dalam menulis.

Ada hal lain yang kusukai dari writing revolution yaitu ukhuwah persaudaraannya yang sangat erat. Walaupun tak pernah bertatap muka, tapi kita semua adalah keluarga di writing revolution. Saat ada satu saudaranya yang sakit, mereka semua langsung mendukung memberikan semangat dan doa mulai dari Taiwan, Hongkong dan Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke melalui SMS dan telepon. Subhanallah, sulit untuk kutuliskan dengan kata-kata.

Semakin semangat menulis bila kumemahaminya secara mendalam. Kalau ada perlombaan di WR tidak akan kulewati walaupun betapa sibuknya aku, akan kukerjakan kecuali kodisi tubuh tidak sehat. Karena orang yang malas, pintu-pintu kesuksesan akan terhalang. Bergerak selalu mendatangkan keberkahan dan kebahagiaan. Kini aku mulai merambah media cetak dan berusaha untuk meningkatkannya.

Mengenal writing revolution tiada rugi tapi keuntungan bagi siapa saja yang ingin menggapai impiannya di dunia tulis-menulis. Karena setiap harinya ada saja yang dibahas mulai dari bedah cerpen, puisi, belajar bahasa Inggris, pembelajaran langsung dari pembimbingnya jika sedang berikan tips dan trik dalam menulis dan tak lupa bertegur sapa dengan para sahabat WR serta bertanya apa kesulitan kita di bidang tulis-menulis. Semakin hari semakin cinta menulis.



Biodata :

Evi Andriani seorang pemerhati kesehatan di bidang ITP dan Lupus selalu tampil sederhana dan suka senyum. Hari-harinya dipenuhi dengan aktifitas positif mulai dari dakwah sekolah, kampus sampai organisasi kepenulisan LRS Medan, IIDN Medan, Cendoler dan FLP Sumut. Karya tulisnya dapat dinikmati di blog http://eviandrianimosy.blogspot.com/ dan eramuslim.com. Beberapa bukunya dapat dibaca dalam bentuk antologi dan buku solo “Pentingkan Berpikir Kreatif Itu?” Motto hidupnya : “Jangan pernah putus asa. Jadilah number one and smart girl. Give more we will get even more”