bunga

Muhasabah - ku...

Ya Robbi…

Aku hanyalah sebutir pasir di gurun-MU yang terbentang luas

Aku hanyalah setetes embun di lautanMU yang meluap hingga ke seluruh samudra

Aku hanya sepotong rumput di padangMU yang memenuhi bumi

Aku hanya sebutir kerikil di gunung MU yang menjulang menyapa langit

Aku hanya seonggok bintang kecil yang redup di cakrawala langit Mu yang tanpa batas



Ya Robb…

Hamba yang hina ini menyadari tiada artinya diri ini di hadapanMU

Tiada sedikitpun Engkau memerlukanku, akan tetapi …

hamba terus menggantungkan segunung harapan pada MU



Ya Rahman…, sujudku tiada arti, ibadahku hanya sepercik air,

Bagaimana mungkin sepercik air itu dapat memadamkan api neraka MU

Betapa sadar diri begitu hina dihadapanMU

Jangan jadikan hamba hina dihadapan makhlukMU…



Ya Robbi…

Hati yang slalu berburuk sangka ini, dan memiliki keninginana setinggi langit…

Mulut yang terlalu banyak mengeluarkan kata sia – sia ini,

Mata yang sering melihat yang bukan haknya ini…

Kaki yang senantiasa melangkah ketempat yang Kau larang,

Mungkinkah hamba yang hina dina ini menatap wajahMu yang begitu Maha mulia…???

Tapi aku ingin Ya Robb…



Duhai Robb ku…

Aku teramat fakir di hadapan MU tapi juga aku kikir dalam mengabdi kepada MU

Semua makhlukMU meminta kepada MU, dan begitupun pintaku….

Ampunilah aku dan sudara-saudaraku yang telah memberi arti dalam hidupku

Mudahkanlah mereka dalam segala urusannya…



Mungkin tanpa kami sadari , kami sering melanggar aturanMU

Melanggar aturan qiyadah kami, bahkan terlena dan tak mau tahu akan amanah

Yang telah Engkau percayakan kepada kami…, Ampunilah kami Ya Robb…

Pertemukan kami dalam syurga MU dalam bingkai kecintaan kepadaMU’



Robbku…, Siangku tak selalu dalam iman yang teguh,

Begitupun malam-malamku tak senantiasa dibasahi airmata taubat,

Demikianpun pagiku tak selalu terhias oleh dzikir dan doa pada MU…



Begitulah si lemah ini dalam upayanya yang sedikit,

Janganlah kau cabut nyawaku dalam keadaan lupa pada Mu

Atau…, dalam maksiat kepadaMU “



Ya Robbi.., Tutuplah lembaran kisah kami dengan sebaik – baiknya penutupan….

Bukan sebuah Penyesalan yang sia – sia…


(Kiriman dari : sahabatku Adam Hakiki)