BELAJAR MEMAHAMI DASAR-DASAR BAHASA ARAB SEDERHANA (Bag.1)
BELAJAR MEMAHAMI DASAR-DASAR BAHASA ARAB SEDERHANA (Bag.1)
Assalamu 'alaykum waro(h)matullahi wabarokaatuh, Bismillah, Al(ha)mdulillah, washsholaatu wassalaamu 'alaa Rosuulillaah wa 'alaa aalihi wa ash(haa)bihi ajma'iyn, waba'du.
Senang sekali rasanya kita ditakdirkan oleh Allah 'Azza wa Jalla untuk saling mengenal hingga akhirnya kita menjalin ukhuwah islamiyah meski hanya melalui media cyber seperti ini, kemudian kita pun beroleh taufiq hingga kita semua dikumpulkankan oleh Allah 'Azza wa Jalla melalui media ini pula dalam rangka melakukan sebuah kegiatan atau upaya yang insyaa Allah bukan termasuk perkara yang sia-sia dan kita semua berharap aktivitas ini bernilai ibadah di sisi-Nya dan mendapat keridhoan dari sisi-Nya pula, amiyn.
Ikhwaniy wa Akhwatiy fillah rohiymakumullahu jamiy'an, melalui media ini pula, kita akan berusaha manfaatkannya sebagai washilah untuk membangun ukhuwah islamiyah yang erat, meski tak saling bertemu namun insyaa Allah tidak membatasi kita semua untuk berbagi manfaat dan saling mendo'akan kebaikan antara satu sama lain, saling mengingatkan, saling bahu-membahu dan saling menguatkan dalam mempelajari bahasa arab, bahasa Al-Qur'an.
Baiklah teman-teman rohiymakumullah, untuk lebih mempersingkat tulisan ini, marilah kita mulai saja materi pelajaran kita yang pertama.
Bismillah Ar-Ro(h)man Ar-Ro(hi)ym.
Robbanaa zidnaa 'ilman war-zuqnaa fahman.
AL-(HI)WAAR (Percakapan)
UNTUK UMUM
TEMA: AT-TA'AARUF (Perkenalan).
Al-Mudarris : Assalamu 'alaykum yaa Baasim.
(Assalamu 'alaykum wahai Baasim)
Baasim : Wa 'alaykumussalam yaa Ustaadz.
(Wa 'alaykumussalaam wahai Ustadz)
Al-Mudarris : Yaa Baasim, haadzaa 'Abdullaah, huwa Baakistaaniy.
(Wahai Basim, ini Abdullah, dia kebangsaan Pakistan).
Yaa 'Abdallaah, haadzaa Baasim, huwa Anduuniysiy.
(Wahai Abdullah, ini Basim, dia kebangsaan Indonesia).
'Abdullaah : Ahlan Baasim.
(Selamat datang Basim / salam kenal Basim)
Baasim : Ahlan wa sahlan 'Abdallaah.
(Selamat datang Abdullah).
AL-MUFRODAT (Kosa Kata) -Hafalan-
1. Daftarun / Kurroosa(tun) = Buku tulis.
2. Law(hun) = Papan Alas.
3. Kitaabun = Buku Kitab / Buku Paket / Buku Bacaan.
4. Maktabun = Meja.
5. Qolamun = Pulpen / Pena.
6. Maq 'adun = Bangku.
7. Sabbuuro(tun) = Papan tulis.
8. Mirsama(tun) / Qolamur-roshooshi = Pensil.
9. Misthoro(tun) = Mistar penggaris.
10. Saa 'a(tun) = Jam.
11. Mim(haa)(tun) = Penghapus karet.
12. Kuro(tun) = Bola.
13. Mimsaa(ha)(tun) = Penghapus papan tulis.
14. (Hi)brin = Tinta.
15. Ma(h)baro(tun) = Tempat tinta.
AZ-ZIYAADA(TUN) (Tambahan)
Kata dalam bahasa arab terbagi menjadi dua jenis, yakni MUDZAKKAR (Laki-laki) dan MU-ANNATS (Permpuan), jenis kata MU-ANNATS ditandai oleh huruf TA' MARBUTHAH (hutuf TA' yang bentuknya bundar seperti huruf HA dengan tambahan titik dua di atas) di ujung katanya, sedangakan kata MUDZAKKAR adalah sebaliknya, yakni di ujung katanya tidak di akhiri oleh TA' MARBUTHAH. Namun PERLU DIINGAT DAN DIPERHATIKAN, bahwa kata yang jelas-selas bahwa dia adalah dari jenis perempuan, maka meski akhirnya tanpa TA' MARBUTHAH maka dia tetap digolongkan sebagai kata MU-ANNATS, demikian pula sebaliknya bahwa meskipun kata tersebut di akhiri oleh huruf TA' MARBUTHAH namun ia jelas dari jenis laki-laki maka dia pun tetap digolongkan sebagai kata MUDZAKKAR.
Sebagai contoh:
- Kata ZAYNAB, meski kata ini tidak diakhiri oleh huruf TA' MARBUTHAH namun jelas bahwa ZAYNAB adalah nama untuk seorang perempuan, maka kata ini tergolong ke dalam kata MU-ANNATS,
- Kata HAMZA(TUN) -tulisannya- / HAMZAH -bacanya-, meski kata ini diakhiri oleh huruf TA' MARBUTHAH namun sangat jelas bahwa HAMZAH adalah nama untuk seorang laki-laki, maka kata ini tergolong ke dalam kata MUDZAKKAR.
Oops, 'afwan, masih ada tambahan, bahwa semua kata yang bersifat JAMAK tergolong kedalam kata MU-ANNATS.
KAYFA YAA IKAHWANIY WAL-AKHWATIY...? WADHI(H)...? (BAGAIMANA WAHAI SAUDARA-SAUDARIKU...? JELAS...?) INSYAA ALLAH, BAROKALLAHU FIYKUM (SEMOGA ALLAH MEMBERKAHI KALIAN).
ILALLIQOO' FIY AD-DARSU ATS-TSAANIY (Sampai jumpa di pelajaran ke dua), INSYAA ALLAH.
AL(HA)MDULILLAH... Sub(haa)naka Laa 'Ilma Lanaa Illaa Maa 'Allamtanaa Innaka Anta Al-'Aliym Al-(Ha)kiym.
Teman-teman jangan lupa pelajaran ini diulang-ulang sampai lancar, sedapat mungkin coba untuk dihafalkan, lakukan kegiatan latihan bercakap tersebut bersama orang lain.
NB:
HA/H yang cara penulisan kami di dalam kurung -(HA)/(H)- adalah huruf HA yang cara penyebutan/makhrojul hurufnya dibaca tipis/dingin, contoh: AL(HA)MDULILLAH. Sedangkan HA/H tanpa tanda kurung adalah huruf HA yang cara penyebutan/makhrojul hurufnya dibaca tebal/sedikit ngebas, contoh: HAADZAA.
TA yang menggunakan tanda kurung -(TUN)/(TU)/yang semisal- merupakan huruf TA' MARBUTHAH, namun jika dibaca mati, maka cara membacanya seperti membaca huruf HA' SUKUN (mati).
Jika dari teman-teman ada yang masih merasa bingung, silahkan ditanyakan, insya Allah jika saya bisa jawab maka akan saya jawab tanpa ada niatan menggurui, hanya sekedar berbagi, jika saya tidak mampu jawab maka akan saya upayakan untuk menanyakan kepada orang2 yang insya Allah lebih faham tentang kaidah bahasa arab, atau mungkin saja ada di antara teman-teman yang lain mampu memberikan penjelasan maka kami persilahkan untuk membantu teman-teman yang lainnya.
Jika ada yang benar dari catatan ini, maka itu semua mutlak datangnya hanya dari Allah 'Azza wa Jalla, adapun jika terdapat kekeliruan, cacat, dan sebagainya yang buruk-buruk, maka itu dari diri saya pribadi sebagai manusia biasa yang mungkin saja khilaf/tersalah dalam pengetikan catatan ini, untuk itu sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar2nya atas segala kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian materi ini.
Semoga Allah 'Azza wa Jalla memberkahi kita semua (orang2 yang berusaha mempelajari bahasa Al-Qur'an) serta memberikan pahala yang besar dan tiada terputus kepada para penyusun materi yang kita manfaatkan ilmu mereka. Dan semoga Allah 'Azza wa Jalla senantiasa memudahkan kita semua dalam mempelajari dan memahami bahasa arab, bahasa para Ash-(haa)bul Jannah, bahasa Al-Qur'an al-kariym. Amin.
SUB(HAA)NAKALLAHUMMA WABI(HA)MDIKA ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLAA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAYKA.
Wa shollallahu 'alaa Nabiyna Mu(ha)mmad wa 'alaa aalihi wa sho(h)bihi ajma'iyn.
Wa aakhiru da'waana 'anil(ha)mdulillahi Robbil 'alamiyn.
Oleh : sahabatku Imam Auliya
Assalamu 'alaykum waro(h)matullahi wabarokaatuh, Bismillah, Al(ha)mdulillah, washsholaatu wassalaamu 'alaa Rosuulillaah wa 'alaa aalihi wa ash(haa)bihi ajma'iyn, waba'du.
Senang sekali rasanya kita ditakdirkan oleh Allah 'Azza wa Jalla untuk saling mengenal hingga akhirnya kita menjalin ukhuwah islamiyah meski hanya melalui media cyber seperti ini, kemudian kita pun beroleh taufiq hingga kita semua dikumpulkankan oleh Allah 'Azza wa Jalla melalui media ini pula dalam rangka melakukan sebuah kegiatan atau upaya yang insyaa Allah bukan termasuk perkara yang sia-sia dan kita semua berharap aktivitas ini bernilai ibadah di sisi-Nya dan mendapat keridhoan dari sisi-Nya pula, amiyn.
Ikhwaniy wa Akhwatiy fillah rohiymakumullahu jamiy'an, melalui media ini pula, kita akan berusaha manfaatkannya sebagai washilah untuk membangun ukhuwah islamiyah yang erat, meski tak saling bertemu namun insyaa Allah tidak membatasi kita semua untuk berbagi manfaat dan saling mendo'akan kebaikan antara satu sama lain, saling mengingatkan, saling bahu-membahu dan saling menguatkan dalam mempelajari bahasa arab, bahasa Al-Qur'an.
Baiklah teman-teman rohiymakumullah, untuk lebih mempersingkat tulisan ini, marilah kita mulai saja materi pelajaran kita yang pertama.
Bismillah Ar-Ro(h)man Ar-Ro(hi)ym.
Robbanaa zidnaa 'ilman war-zuqnaa fahman.
AL-(HI)WAAR (Percakapan)
UNTUK UMUM
TEMA: AT-TA'AARUF (Perkenalan).
Al-Mudarris : Assalamu 'alaykum yaa Baasim.
(Assalamu 'alaykum wahai Baasim)
Baasim : Wa 'alaykumussalam yaa Ustaadz.
(Wa 'alaykumussalaam wahai Ustadz)
Al-Mudarris : Yaa Baasim, haadzaa 'Abdullaah, huwa Baakistaaniy.
(Wahai Basim, ini Abdullah, dia kebangsaan Pakistan).
Yaa 'Abdallaah, haadzaa Baasim, huwa Anduuniysiy.
(Wahai Abdullah, ini Basim, dia kebangsaan Indonesia).
'Abdullaah : Ahlan Baasim.
(Selamat datang Basim / salam kenal Basim)
Baasim : Ahlan wa sahlan 'Abdallaah.
(Selamat datang Abdullah).
AL-MUFRODAT (Kosa Kata) -Hafalan-
1. Daftarun / Kurroosa(tun) = Buku tulis.
2. Law(hun) = Papan Alas.
3. Kitaabun = Buku Kitab / Buku Paket / Buku Bacaan.
4. Maktabun = Meja.
5. Qolamun = Pulpen / Pena.
6. Maq 'adun = Bangku.
7. Sabbuuro(tun) = Papan tulis.
8. Mirsama(tun) / Qolamur-roshooshi = Pensil.
9. Misthoro(tun) = Mistar penggaris.
10. Saa 'a(tun) = Jam.
11. Mim(haa)(tun) = Penghapus karet.
12. Kuro(tun) = Bola.
13. Mimsaa(ha)(tun) = Penghapus papan tulis.
14. (Hi)brin = Tinta.
15. Ma(h)baro(tun) = Tempat tinta.
AZ-ZIYAADA(TUN) (Tambahan)
Kata dalam bahasa arab terbagi menjadi dua jenis, yakni MUDZAKKAR (Laki-laki) dan MU-ANNATS (Permpuan), jenis kata MU-ANNATS ditandai oleh huruf TA' MARBUTHAH (hutuf TA' yang bentuknya bundar seperti huruf HA dengan tambahan titik dua di atas) di ujung katanya, sedangakan kata MUDZAKKAR adalah sebaliknya, yakni di ujung katanya tidak di akhiri oleh TA' MARBUTHAH. Namun PERLU DIINGAT DAN DIPERHATIKAN, bahwa kata yang jelas-selas bahwa dia adalah dari jenis perempuan, maka meski akhirnya tanpa TA' MARBUTHAH maka dia tetap digolongkan sebagai kata MU-ANNATS, demikian pula sebaliknya bahwa meskipun kata tersebut di akhiri oleh huruf TA' MARBUTHAH namun ia jelas dari jenis laki-laki maka dia pun tetap digolongkan sebagai kata MUDZAKKAR.
Sebagai contoh:
- Kata ZAYNAB, meski kata ini tidak diakhiri oleh huruf TA' MARBUTHAH namun jelas bahwa ZAYNAB adalah nama untuk seorang perempuan, maka kata ini tergolong ke dalam kata MU-ANNATS,
- Kata HAMZA(TUN) -tulisannya- / HAMZAH -bacanya-, meski kata ini diakhiri oleh huruf TA' MARBUTHAH namun sangat jelas bahwa HAMZAH adalah nama untuk seorang laki-laki, maka kata ini tergolong ke dalam kata MUDZAKKAR.
Oops, 'afwan, masih ada tambahan, bahwa semua kata yang bersifat JAMAK tergolong kedalam kata MU-ANNATS.
KAYFA YAA IKAHWANIY WAL-AKHWATIY...? WADHI(H)...? (BAGAIMANA WAHAI SAUDARA-SAUDARIKU...? JELAS...?) INSYAA ALLAH, BAROKALLAHU FIYKUM (SEMOGA ALLAH MEMBERKAHI KALIAN).
ILALLIQOO' FIY AD-DARSU ATS-TSAANIY (Sampai jumpa di pelajaran ke dua), INSYAA ALLAH.
AL(HA)MDULILLAH... Sub(haa)naka Laa 'Ilma Lanaa Illaa Maa 'Allamtanaa Innaka Anta Al-'Aliym Al-(Ha)kiym.
Teman-teman jangan lupa pelajaran ini diulang-ulang sampai lancar, sedapat mungkin coba untuk dihafalkan, lakukan kegiatan latihan bercakap tersebut bersama orang lain.
NB:
HA/H yang cara penulisan kami di dalam kurung -(HA)/(H)- adalah huruf HA yang cara penyebutan/makhrojul hurufnya dibaca tipis/dingin, contoh: AL(HA)MDULILLAH. Sedangkan HA/H tanpa tanda kurung adalah huruf HA yang cara penyebutan/makhrojul hurufnya dibaca tebal/sedikit ngebas, contoh: HAADZAA.
TA yang menggunakan tanda kurung -(TUN)/(TU)/yang semisal- merupakan huruf TA' MARBUTHAH, namun jika dibaca mati, maka cara membacanya seperti membaca huruf HA' SUKUN (mati).
Jika dari teman-teman ada yang masih merasa bingung, silahkan ditanyakan, insya Allah jika saya bisa jawab maka akan saya jawab tanpa ada niatan menggurui, hanya sekedar berbagi, jika saya tidak mampu jawab maka akan saya upayakan untuk menanyakan kepada orang2 yang insya Allah lebih faham tentang kaidah bahasa arab, atau mungkin saja ada di antara teman-teman yang lain mampu memberikan penjelasan maka kami persilahkan untuk membantu teman-teman yang lainnya.
Jika ada yang benar dari catatan ini, maka itu semua mutlak datangnya hanya dari Allah 'Azza wa Jalla, adapun jika terdapat kekeliruan, cacat, dan sebagainya yang buruk-buruk, maka itu dari diri saya pribadi sebagai manusia biasa yang mungkin saja khilaf/tersalah dalam pengetikan catatan ini, untuk itu sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar2nya atas segala kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian materi ini.
Semoga Allah 'Azza wa Jalla memberkahi kita semua (orang2 yang berusaha mempelajari bahasa Al-Qur'an) serta memberikan pahala yang besar dan tiada terputus kepada para penyusun materi yang kita manfaatkan ilmu mereka. Dan semoga Allah 'Azza wa Jalla senantiasa memudahkan kita semua dalam mempelajari dan memahami bahasa arab, bahasa para Ash-(haa)bul Jannah, bahasa Al-Qur'an al-kariym. Amin.
SUB(HAA)NAKALLAHUMMA WABI(HA)MDIKA ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLAA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAYKA.
Wa shollallahu 'alaa Nabiyna Mu(ha)mmad wa 'alaa aalihi wa sho(h)bihi ajma'iyn.
Wa aakhiru da'waana 'anil(ha)mdulillahi Robbil 'alamiyn.
Oleh : sahabatku Imam Auliya