Kisah Nyata : Pasar Kebayoran Lama Ludes Terbakar Kecuali Masjid
Pasar Kebayoran Lama Ludes Terbakar Kecuali Masjid
Assalamu'alaikum sahabat fillah. Khaifa khaluk (apa kabar?). Alhamdulillah Evi masih di beri nikmat dan taufiknya sehingga masih di beri kesempatan oleh Allah SWT untuk menyampaikan informasi ini. Subhanallah wa' alhamdulillah. Ini suatu rahmat dari Allah lagi yang dapat kita saksikan bahwa mesjid terselamatkan. Bukan hanya kejadian ini bahkan masih banyak kejadian2 lain seperti saat tsunami aceh ataupun mesjid Al-Aqso yang sudah lebih dari 10 tahun berusaha di hancurkan Israel, tapi masih tetap bisa di petahankan umat Isalam. Ini semua karena Allah Maha Besar. Allahu Akbar.
Sahabat Filah marilah kita selalu bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepada kita. Kalau ingat peristiwa di bawah, evi jadi teringat waktu evi bekerja di salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang telekomunikasi. Pagi-pagi jam 6 evi dah berangkat ke kantor melewati pasar kebayoran lama ini, sampai pulang kerja juga melewati pasar kebayoran ini. Bahkan, evi pernah pulang jam 9 malam karena lembur di kantor. Preman-preman di pasar pun udah kenal evi. Padahal awalnya sih takut, "seorang akhwt berjalan sendiri di pasar malam-malam". Tapi karena ingat Allah, bahwa tiada yang patut kita takuti selain Allah. Karena rasa itulah keberanian itu selalu muncul. Sikap ramah tamah dan rendah hati (Tawadhu) itu juga mempengaruhi pergaulan dan persahabatan kita. Memang ilmu Allah SWt itu tiada habisnya. Dan baginda Rasulullah adalah menjadi suri teladan bagi kita.
Semoga rasa cinta kita semakin besar padaNya, semakin rindu dan semakin taat padaNYa. Semangat untuk berdakwah semakin kuat.
Subhanallah: Pasar Kebayoran Lama Ludes Terbakar Kecuali Masjid
Kebakaran hebat di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Jumat (2/4/2010) lalu ternyata menyisakan bagian yang masih berdiri kokoh. Sebuah masjid yang berada di lantai tiga tersebut tidak terjilat api sedikit pun.
Menurut penjaga masjid tersebut, secara logika seharusnya Masjid Darussalam ikut terbakar karena dekat dengan mesin blower dan gudang Ramayana. "Seharusnya masjid ini pun ikut terbakar karena ruang mesin blower meledak dan jaraknya hanya sekitar dua meter," ungkap Uju Haerudin saat ditemui di masjid tersebut, Ahad (4/4/2010).
Uju pun kemudian menunjukkan kepada wartawan Tribunnews.com posisi gedung Ramayana yang memang berdekatan. Terlihat ruang mesin blower Ramayana yang terbakar dekat dengan gubuk yang terbuat dari kayu.
...secara logika seharusnya Masjid Darussalam ikut terbakar karena dekat dengan mesin blower yang meledak...
"Ini, Dik, lihat sendiri. Gubuk ini tepat di depan ruang mesin. Waktu kebakaran, ruangan ini meledak. Ya logikanya (api) menyambar gubuk ini dan merambat ke kubah masjid," ungkap Uju.
Selain itu, dinding yang memisahkan Ramayana dengan masjid tersebut pun justru ambruk ke dalam gedung Ramayana sendiri. "Ini kan tinggi, kenapa enggak jatuhnya ke arah atap masjid. Inilah mukjizat Allah," ucapnya lagi.
Berdasarkan pantauan, ruang mesin blower masih panas dan dari atas kubah masjid asap masih mengepul dari puing-puing sisa kebakaran Ramayana. "Ini gudang Ramayana tepat bersebelahan dengan masjid ini. Di sini pasti banyak barang-barang yang mudah terbakar, tapi syukurlah masjid ini masih berdiri kokoh," ungkapnya.
Namun, kedua toilet masjid tersebut ikut terbakar karena posisinya tepat berada di bawah ruang mesin blower. Sampai saat ini, air di masjid tidak ada karena kebakaran tersebut merusak kolam penampungan air yang berada tepat di atas masjid tersebut. [silum/tribun]JAKARTA (voa-islam.com)
*****************************************************************
Semoga cerita di atas ini, menambah rasa semangat kita dalam hidup di dunia ini untuk selalu mendekatiNya dan melakukan banyak aktivitas yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Jazakallah khoir.
Wassalamu'alaikum wr wb
~Evi A.~
Medan, 05 April 2010