My Sweet Home

Macam-macam Optical Amplifier

Sebutkan dan jelaskan macam-macam Optical Amplifier!

Jawab :

Optical Amplifier
adalah devices yang memiliki penguatan dan menguatkan sinyal optik secara langsung tanpa membutuhkan konversi ke sinyal listrik.

Macam-macam optical amplifier adalah :

a. Doped Fiber Amplifiers (DFAs)
adalah optical amplifier yang menggunakan doped optical fiber sebagai media penguat sebuah sinyal optik.



Schematic diagram of a simple Doped Fibre Amplifier


b. Semiconductor Optical Amplifier (SOA)
adalah optical amplifier yang menggunakan semikonduktor untuk menyiapkan penguatan medium. Memiliki struktur yang sama dengan Fabry Perot laser diode.

c. Raman Amplifier
adalah optical amplifier yang memiliki efek interaksi yang tidak linier diantara sinyal dan pompa laser dalam fiber optik.

d. Optical Parametric Amplifier
adalah amplifier yang memiliki signal-impulse paling lemah dalam medium noncentrosymmetric nonlinear, sangat kontras untuk penyebutan amplifier dalam lingkungan telekomunikasi dimana aplikasinya meluas untuk frequency tunability of ultrafast solid-state lasers.

e. Semiconductor Laser Amplifier (SLA)
Amplifier laser semikonduktor ( SLA ) biasanya diklasifikasikan menurut reflektivitas facet. Secara umum perolehan dari sinyal input optik tergantung pada arus bias, reflektivitas facet, mutu dari material, dan perangkaian secara langsung.
Dua tipe utama dari SLA adalah nonresonant, travelling wave amplifier ( TWA ) dan resonant, Fabry-Perot amplifier ( FPA ). FPA pada dasarnya adalah diode laser konvensional yang dibiaskan dibawah level threshold. Meskipun FPA mudah dalam pembuatannya, perolehan sinyal optik sangat sensitif terhadap variasi dalam temperatur amplifier dan frekuensi input optik. Dengan demikian dibutuhkan stabilisasi yang sangat akurat pada temperatur amplifier dan arus masukan. TWA telah digunakan secara luas karena mempunyai bandwidth optik yang lebih lebar, daya saturasi yang lebih tinggi, dan sensitivitas polaritas yang rendah. Tetapi TWA mampunyai penguatan sinyal yang lebih rendah dan spontaneous emission yang lebih tinggi dari FPA karena reflektivitas facet-nya yang rendah ( antara 0.1-0.2 persen ). Pembuatan TWA sangat sulit karena sekat antirefleksi yang bermutu tinggi yang dibutuhkan pada facet. Akan tetapi, TWA lebih baik daripada FPA dalam hal noise dan keadaan saturasi pada penguatan sinyal.
author

a wife, a mom, a blogger, a survivor of ITP & Lupus, a writer, author, a counselor of ITP & Lupus autoimmune, a mompreuneur, a motivator, a lecturer.