[Renunganku] Setiap Kejadian Adalah Guru-Guru Kehidupan
"Dan kalau saja bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kalian, maka Dia selamanya tidak akan menyucikan seorang pun dari kalian, tetapi Allah menyucikan siapa yang di kehendaki-Nya" (QS. An-Nuur [24] : 21)
"Hendaklah kita bekerja tanpa melihat pekerjaan itu.
Hendaklah kita bersedekah tanpa memandang sedekah itu.
Kita melihat amal perbuatan baik kita,
namun itu semua tidak layak bagi Allah untuk memandangnya,
maka janganlah kita bangga dengannya.
Karena jika kita membanggakannya,
maka itu merupakan suatu kesombongan bagi-Nya.
Sesungguhnya kita akan diterima di sisi-Nya
(masuk dalam surga-Nya),
bukan karena banyaknya amal kebaikan kita.
Tapi kita akan diterima di sisi-Nya,
hanya karena ridha, karunia dan rahmat-Nya semata."
Bismillahirrahmannirrahim..
Assalamu'alaikum wr wb.
Apa kabar sahabat, semoga masih setia membaca note-note evi yang sederhana ini. Terimakasih juga untuk untaian do'a-do'anya sehingga evi terus semangat untuk menulis dan berbagi ilmu dengan semua sahabat-sahabat evi disini, walaupun hanya melalui dunia maya (FB). Alhamdulillahi rabbil 'aalamin, kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt dan shalawat dan salam kepada nabi Muhammad saw.
Kita di himpun oleh Allah dalam himpunan yang teratur dan memiliki tujuan yang yang cerdas yaitu ingin meraih manusia-manusia yang "berakhlak tinggi", yang tercerahkan sebagai manifestasi ketaatan kepada-Nya. Kita semua sadar dan tahu bahwa segala peristiwa yang terjadi di muka bumi, di dunia yang fatamorgana ini adalah skenario dariNya. Semua bergerak dalam alur cerita yang Dia kehendaki.
Sahabat, ini berarti semua takdir adalah yang terbaik. Peristiwa terburuk sekalipun terjadi pada diri kita sendiri, keluarga, negeri, dunia, bencana, semuanya tetap takdir yang baik.
Ketahuilah sahabat, semua itu tak lain-melainkan sebenarnya mendorong kita untuk selalu mengingatNya. Berzikir kepada Allah. Subhanallah, sungguh Allah itu sangat baik ya sahabat jikalau kita mau bersyukur disaat senang maupun susah.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi tersebut adalah manifestasi "guru-guru kehidupan bagi kita semua." Di dalamnya sarat beribu hikmah dalam upaya meningkatkan kualitas dan perbaikan diri setiap hamba. Di situlah Allah memberikan pelajaran demi pelajaran yang mungkin berisi ilmu, hikmah dan ma'rifat bagi hambanya yang masih memiliki akal sehat dan hati nurani.
Sahabat, janganlah kita hanya bisa menangis menyesali yang lalu-lalu yang akan buat penyakit hati bertambah, dendam mewabah. Kezaliman, kemaksiatan, kemunafikan yang hebat inilah , yang membuat waliyullah menangis sehebat-hebatnya. Bukankah karena adanya iblis dengan antek setan-setannya, membuat kita waspada dengan zikrullah?
“Allahumma inna laa nas;aluka raudhal qadha walakinna yutfaqih”
(Ya Allah hamba bukan menolak takdir-Mu karena semua takdir-Mu adalah yang terbaik, tetapi berikan kecerdasan hamba untuk menangkap, menterjemahkan bahasa hikmah di balik ayat-ayat takdir-Mu)
Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallaah wallaahu akbar.
(Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan yang pantas disembah kecuali Allah dan Allah Maha Besar)
Dari surah, ayat, lafadz, sampai huruf demi huruf bahkan mulai goresan membentuk huruf, dari peristiwa demi peristiwa, sampai detik-detik dalam setiap peristiwa adalah bagian dari ayat-ayat Allah yang semuanya mengajak kepada zikrullah.
Kita makhluk yang disebut insan, bukan hanya lupa tapi pelupa. Alam ini memberikan kebaikan demi kebaikan. Baca peristiwa ini semua, iqra!. Sahabat, dunia ini adalah sebuah sekolah universal dimana dunia ini ‘buku’ yang tiada artinya bagi orang yang tidak mau membacanya. Tiada artinya bagi orang yang tidak mau belajar kepadanya. Tiada artinya bagi orang yang tidak memiliki akal yang jernih dan hati yang bersih. iqra’ bismirabbikalladzii khalaq, (Baca dengan peran serta nama Tuhanmu (Allah) yang menciptakan, QS. ‘Alaq [96]: 1). Oleh sebab itu, marilah sahabatku semua kita ambil pelajaran dari setiap ciptaan-Nya.
Orang yang mampu membaca ayat-ayat Allah dengan mata kepalanya, lalu dengan mata hatinya, lalu dengan mata pikirannya maka ia terjaga, terpelihara ingatannya kepada Allah dan terhujan imannya kepada-Nya.
Zikir menjadi peringatan untuk semua, tidak saja zikir kita untuk kita, tapi untuk semua. Karena kita di utus tidak hanya untuk kaum muslimin. Islam tidak hanya untuk umat Islam tapi Islam untuk rahmatan lil’alamin.
Rabbanaa aatinaa fidduyaa hasanah wa filaakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaabannar, (Ya Tuhan kami, berilah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa api neraka). Amin ya rabbal’alamin
Hasbiyallah, jallallaah, maafi qalbii illallaah, ‘alal hadii shallallaah laa ilaaha illallaah, (Cukup bagi Allah, Maha Agung Allah, tiada di hatiku kecuali Allah, semoga Allah memberikan shalawat kepada Rasulullah, tiada Tuhan kecuali Allah).
▄▀▄▀▄.▄▀▄▀▄.▄▀▄▀▄▄▀▄▀▄.▄▀▄▀▄.▄▀▄▀▄▄▀▄▀▄.▄▀▄▀▄.▄▀▄▀▄
Semoga apa yang evi sampaikan melalui tulisan ini dapat memberikan ibrah dan hikmah bagi kita semua. Evi mohon maaf jikalau evi ada kesalahan dalam penulisan ataupun ucapan yang membuat sahabat-sahabat evi tersinggung, terluka ataupun tersakiti karena evi hanyalah hamba Allah yang tidak sempurna masih melakukan kesalahan-kesalahan. Semoga kita menjadi insan yang cerdas dalam ilmu agama dan sains, menjadi generasi yang tangguh, sehat wa’afiat, dan bertakwa serta selamat dari fitnah dunia. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita dan menerima taubat kita. Bulan sya’ban dan Ramadhan akan tiba, marilah kita persiapkan diri kita untuk semakin dekat padaNya.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
~Evi A.~
Medan, 7 Juli 2010
http://eviandrianimosy.blogspot.com/
Referensi : Kiat-Kiat Mendzikirkan Mata Hati
Katakanlah, sesengguhnya solatku dan ibadahku dan hidupku dan matiku untuk Allah Tuhan alam-alam itu. Tidak ada baginya sekutu dan yang demikian itu aku diperintahkan dan aku yang awal-awalberserah diri (An-An'am : 162-163)
"Hendaklah kita bekerja tanpa melihat pekerjaan itu.
Hendaklah kita bersedekah tanpa memandang sedekah itu.
Kita melihat amal perbuatan baik kita,
namun itu semua tidak layak bagi Allah untuk memandangnya,
maka janganlah kita bangga dengannya.
Karena jika kita membanggakannya,
maka itu merupakan suatu kesombongan bagi-Nya.
Sesungguhnya kita akan diterima di sisi-Nya
(masuk dalam surga-Nya),
bukan karena banyaknya amal kebaikan kita.
Tapi kita akan diterima di sisi-Nya,
hanya karena ridha, karunia dan rahmat-Nya semata."
Bismillahirrahmannirrahim..
Assalamu'alaikum wr wb.
Apa kabar sahabat, semoga masih setia membaca note-note evi yang sederhana ini. Terimakasih juga untuk untaian do'a-do'anya sehingga evi terus semangat untuk menulis dan berbagi ilmu dengan semua sahabat-sahabat evi disini, walaupun hanya melalui dunia maya (FB). Alhamdulillahi rabbil 'aalamin, kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt dan shalawat dan salam kepada nabi Muhammad saw.
Kita di himpun oleh Allah dalam himpunan yang teratur dan memiliki tujuan yang yang cerdas yaitu ingin meraih manusia-manusia yang "berakhlak tinggi", yang tercerahkan sebagai manifestasi ketaatan kepada-Nya. Kita semua sadar dan tahu bahwa segala peristiwa yang terjadi di muka bumi, di dunia yang fatamorgana ini adalah skenario dariNya. Semua bergerak dalam alur cerita yang Dia kehendaki.
Sahabat, ini berarti semua takdir adalah yang terbaik. Peristiwa terburuk sekalipun terjadi pada diri kita sendiri, keluarga, negeri, dunia, bencana, semuanya tetap takdir yang baik.
Ketahuilah sahabat, semua itu tak lain-melainkan sebenarnya mendorong kita untuk selalu mengingatNya. Berzikir kepada Allah. Subhanallah, sungguh Allah itu sangat baik ya sahabat jikalau kita mau bersyukur disaat senang maupun susah.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi tersebut adalah manifestasi "guru-guru kehidupan bagi kita semua." Di dalamnya sarat beribu hikmah dalam upaya meningkatkan kualitas dan perbaikan diri setiap hamba. Di situlah Allah memberikan pelajaran demi pelajaran yang mungkin berisi ilmu, hikmah dan ma'rifat bagi hambanya yang masih memiliki akal sehat dan hati nurani.
Sahabat, janganlah kita hanya bisa menangis menyesali yang lalu-lalu yang akan buat penyakit hati bertambah, dendam mewabah. Kezaliman, kemaksiatan, kemunafikan yang hebat inilah , yang membuat waliyullah menangis sehebat-hebatnya. Bukankah karena adanya iblis dengan antek setan-setannya, membuat kita waspada dengan zikrullah?
“Allahumma inna laa nas;aluka raudhal qadha walakinna yutfaqih”
(Ya Allah hamba bukan menolak takdir-Mu karena semua takdir-Mu adalah yang terbaik, tetapi berikan kecerdasan hamba untuk menangkap, menterjemahkan bahasa hikmah di balik ayat-ayat takdir-Mu)
Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallaah wallaahu akbar.
(Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan yang pantas disembah kecuali Allah dan Allah Maha Besar)
Dari surah, ayat, lafadz, sampai huruf demi huruf bahkan mulai goresan membentuk huruf, dari peristiwa demi peristiwa, sampai detik-detik dalam setiap peristiwa adalah bagian dari ayat-ayat Allah yang semuanya mengajak kepada zikrullah.
Kita makhluk yang disebut insan, bukan hanya lupa tapi pelupa. Alam ini memberikan kebaikan demi kebaikan. Baca peristiwa ini semua, iqra!. Sahabat, dunia ini adalah sebuah sekolah universal dimana dunia ini ‘buku’ yang tiada artinya bagi orang yang tidak mau membacanya. Tiada artinya bagi orang yang tidak mau belajar kepadanya. Tiada artinya bagi orang yang tidak memiliki akal yang jernih dan hati yang bersih. iqra’ bismirabbikalladzii khalaq, (Baca dengan peran serta nama Tuhanmu (Allah) yang menciptakan, QS. ‘Alaq [96]: 1). Oleh sebab itu, marilah sahabatku semua kita ambil pelajaran dari setiap ciptaan-Nya.
Orang yang mampu membaca ayat-ayat Allah dengan mata kepalanya, lalu dengan mata hatinya, lalu dengan mata pikirannya maka ia terjaga, terpelihara ingatannya kepada Allah dan terhujan imannya kepada-Nya.
Zikir menjadi peringatan untuk semua, tidak saja zikir kita untuk kita, tapi untuk semua. Karena kita di utus tidak hanya untuk kaum muslimin. Islam tidak hanya untuk umat Islam tapi Islam untuk rahmatan lil’alamin.
Rabbanaa aatinaa fidduyaa hasanah wa filaakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaabannar, (Ya Tuhan kami, berilah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa api neraka). Amin ya rabbal’alamin
Hasbiyallah, jallallaah, maafi qalbii illallaah, ‘alal hadii shallallaah laa ilaaha illallaah, (Cukup bagi Allah, Maha Agung Allah, tiada di hatiku kecuali Allah, semoga Allah memberikan shalawat kepada Rasulullah, tiada Tuhan kecuali Allah).
▄▀▄▀▄.▄▀▄▀▄.▄▀▄▀▄▄▀▄▀▄.▄▀▄▀▄.▄▀▄▀▄▄▀▄▀▄.▄▀▄▀▄.▄▀▄▀▄
Semoga apa yang evi sampaikan melalui tulisan ini dapat memberikan ibrah dan hikmah bagi kita semua. Evi mohon maaf jikalau evi ada kesalahan dalam penulisan ataupun ucapan yang membuat sahabat-sahabat evi tersinggung, terluka ataupun tersakiti karena evi hanyalah hamba Allah yang tidak sempurna masih melakukan kesalahan-kesalahan. Semoga kita menjadi insan yang cerdas dalam ilmu agama dan sains, menjadi generasi yang tangguh, sehat wa’afiat, dan bertakwa serta selamat dari fitnah dunia. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita dan menerima taubat kita. Bulan sya’ban dan Ramadhan akan tiba, marilah kita persiapkan diri kita untuk semakin dekat padaNya.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
~Evi A.~
Medan, 7 Juli 2010
http://eviandrianimosy.blogspot.com/
Referensi : Kiat-Kiat Mendzikirkan Mata Hati