Jawaban dari Pertanyaan Seputar Imunitas dan Herbal

Hari Senin ini, (25/11/2013), saya ada membaca salah satu komentar dari tulisan yang saya upload di blog tentang Herbal yang Tidak Cocok Bagi Autoimun (ITP atau Lupus).
Bapak itu bertanya seputar herbal bagi autoimun karena anaknya menderita ITP dengan umur empat tahun delapan bulan.

Berikut pertanyaannya:


Terima Kasih atas informasinya mba Evi...
1. Jika saya menyimpulkan tulisan mba evi di atas, "Jadi, semua produk/zat
yang berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh, TIDAK cocok untuk
penderita ITP". benarkah demikian?
2. Bagaimana dengan habbatsauda, madu, dan sari kurma, bukankah mempunyai fungsi meningkatkan kekebalan/daya tahan tubuh juga?
3. Kalau zat/produk herbal diatas tidak cocok, maka Mohon
sarannya untuk para penderita ITP (khususnya anak kami, laki-laki usia 4
tahun 8 bulan), produk herbal apa yang cocok? zat/kandungan apa yang
harus kita perhatikan didalamnya?
4. Kalau dari beberapa produk herbal yang sempat ditawarkan beberapa teman saya, selalu ada testimoni pasien yang berhasil membaik dengan mengkonsumsi produk mereka. bahkan beberapa ditunjukkan langsung pasien yg di maksud. beberapa terbuat dari bahan yg dituliskan di atas, yg lainnya berfungsi untuk meningkatkan immunitas tubuh. bahkan yg baru-baru ini ada yg menggunakan istilah bahwa produknya berfungsi untuk "mendidik" immunitas kita supaya "berprilaku" sebagaimana mestinya. bagaimana menurut mba Evi?
Demikian mba Evi, mohon maaf jika ada yg kurang berkenan....

Jawaban dari saya :


Terima kasih untuk komentarnya Mas
Saya akan menjawab pertanyaannya ya.
1. Yang pasti tulisan di atas bukan tulisan saya bapak, tapi hasil penelitian dari ahli kimia dan itu di posting oleh Yayasan SDF. Kalau saya menyimpulkan bukan semua produk yang meningkatkan kekebalan tubuh tidak cocok buat pasien autoimun, tapi yang menimbulkan kontra indikasi (immuno stimulator). Untuk mengetahui hal tersebut harus berdasarkan beberapa penelitian. Mungkin sudah paham ya bapak.

      Dan produk-produk yang meningkatkan kekebalan tubuh juga cocok-cocokan. Itu yang bahaya. ITP itu kan imunne trombocitopenia, karena immune dalam tubuh kita rusak maka ia menyerang tubuhnya sendiri sehingga bersifat autoimun. Jika kita memakan zat yang meningkatkan kekebalan tubuh yang bersifat immuno stimulator maka akan menimbulkan kontra indikasinya yaitu autoimun yang berlebihan. Kalau autoimun berlebihan maka ITP dapat berubah menjadi LUPUS.
      Kalau bagi pasien LUPUS memakan herbal-herbal tersebut, maka autoimun yang berlebihan pada tubuhnya akan aktif kembali.
Ada perbedaan antara ITP dan LUPUS, namun ada juga kesamaannya. Jadi kita wajib hati-hati,


2. Untuk habbatasauda, madu, dan sari kurma, itu cocok-cocokkan bapak.
Sampai sekarang belum menimbulkan kontra indikasi (immuno stimulator). Jadi selama tidak ada  masalah dengan tubuh tidak apa-apa.
Namun seperti saya sendiri tidak bisa makan habbatasauda. Pernah saya coba tiga bulan, ternyata belum menimbulkan hasil yang baik. Dada saya terasa berat sekali. Kalau saya makan sari kurma dan madu juga belum menimbulkan hasil yang baik seperti naiknya trombosit. Tapi hal itu hanya baik untuk menambah stamina saja. Trombosit tidak bisa naik. Makanya saya bingung, apa yang dimaksud si penjual meningkatkan kekebalan tubuh? Bisa jadi meningkatkan stamina tubuh yang dimaksudkannya. :).

Untuk madu dan sari kurma yang ga terlalu asli alias banyak dicampur gula atau sari gula maka saya alergi. Perut saya langsung mencret, kembung, kadang sampai BAB berdarah.
Sari kurma saya ga pernah beli lagi. Kalau ingin mendaatkan sari dari kurma, saya langsung beli buah kurma yang asli alias belum mengalami proses pembuatan herbal dan kurma itu berkhasiat. Kurma tersebut yaitu kurma ajwa. (Mahal sih memang 300rb sekilo tapi vitaminnya lengkap). Sudah cukup paham ya Bapak. Silahkan dikonsumsi kurmanya bila cocok. Tidak masalah. Namun bila meragukan, maka jangan dikonsumsi. Karena jika terjadi pada kemudian hari maka akan timbul rasa penyesalan.

3. Kalau untuk anak dengan usia 4 tahun 8 bulan, sebenarnya dapat memberikan sayuran, buah, lauk dan nasi dalam jumlah yang cukup.
Lalu lakukan juga self healing sambil didekap anaknya Bapak.

**Latihan self healing "terapi hati penuh cinta" (teknik menyembuhkan diri sendiri)** :
1.) Caranya: posisi badan dlm keadaan duduk atau posisi apa saja yang penting serileks dan senyamannya.
2.) Lalu bayangkan hal yang indah-indah atau lepaskan pikiran yang membebankan
tubuh, bisa juga kosongkan pikiran negatif jika mampu seperti kita meditasi.
3.) Selanjutnya tarik nafas sedalam-dalamnya dari hidung, tahan 5 detik lalu hembuskan perlahan-lahan dari mulut.
4.) Katakan dalam hati, "Ya, Allah saya ikhlas akan sakit di tubuh yang saya derita ini. Saya ikhlas, saya serahkan semuanya padaMu. Sel-sel dan  saraf di tubuhku, maafkan aku karena telah membuatmu sakit. Saya  ikhlas." » Pasien sambil bayangkan di mana tempat atau daerah yang sakit.
5.) Lakukan sepuluh kali atau senyamannya saja.
#Dibaca sebelum tidur dan sesudah tidur serta di saat tubuh sangat sakit setiap hari. Untuk anak2, bisa ibunya ajarkan pada anaknya. Semana nyaman anaknya saja. Kita hanya bantu mengarahkan agar ia ikhlas dgn sakitnya atau kita mengirimkan energi untuk anak. Kalau bayi, bisa dengan pelukan erat sang ibu sehingga energi bisa mengalir ke tubuh si bayi/balita.

4. Kalau berdasarkan pengalaman saya mendengarkan curhat pasien lupus dan ITP, ada beberapa herbal yang baik dalam mendidik autoimun, seperti gamat, propolis dan transfor faktor. Memang selama satu hingga dua tahun kondisi tubuh mereka sehat. Bahkan ada yang tiga tahun sehat, trombositnya jadi stabil untuk pasien ITP, dan untuk pasien lupus, maka lupusnya jadi ga aktif. Tapi setelah itu tahukan bapak apa yang terjadi?
Ada yang setelah satu tahun ITP-nya kambuh lagi, bahkan trombositnya menjadi sangat rendah. Ada juga pasien lupus yang setelah satu tahun konsumsi, lupusnya menjadi aktif bahkan sampai parah, ada yang hingga cuci darah dan ada yang sampai meninggal.
Ada juga yang dia mengkonsumsi lebih dari dua tahun, namun terakhir sebulan lalu, ia katakan sekarang ia harus suntik hemafo setiap bulannya. Karena hb-nya selalu rendah. Malah semakin parah sakitnya.

Kalau menurut saya, herbal itu cocok-cocok-an. Kalau BERANI mencoba, silahkan dicoba. Tapi kalau meragukan segera tinggalkan.
Saya pribadi sekarang hanya menjalani pola hidup sehat, pola makan sehat, self healing, dan atur pola stres dalam tubuh.
Jadi yang namanya herbal-herbal saya kurangi. Bahkan ga saya konsumsi lagi. Alhamdulillah, sudah dua tahun lebih ini, trombosit saya normal. Saya cek 1,5 bulan lalu trombosit saya 265ribu. Komponen darah lainnya juga normal
Selamat mencoba ya bapak.
Semoga bermanfaat informasi ini.

Wassalamu'alaikum wr wb
~Evi Andriani~
Medan, 25 November 2013