My Sweet Home

Ku Memilihnya Karena Memang Dia. (Bagian 1)



Pada tahun 2008 aku adalah seorang yang bebas, meski terbilang bebas aku masih sedikit bertanggung jawab dalam masalah kuliah mungkin karena memang aku dikarunia otak yang cerdas. Meski aku sering main-main, tetap saja aku bisa masuk 1 perguruan tinggi negri di Bandung. Padahal bisa dikatakan hidupku serba suka-suka dan terserah aku. Mungkin itu yang membuat orang tua ku tak terlalu ambil pusing dengan kelakuan ku yang lainnya. Kenakalan anak muda mungkin itu adalah pikir mereka. Dewanto brahma satrio itulah namaku, dibalik nama itu mungkin terselip doa orang tuaku, atau hanya karena darah nigrat yang dimiliki ayahku jadi ia berharap aku akan layaknya dewa brahma yaitu Dewa pengetahuan dan kebijaksanaan. Entah lah aku tak peduli.

“Dewo kamu mau kemana malam-malam begini, sudah jam 20.00 ini.” Mamaku menegurku yang hendak hang out seperti kebiasaan ku.

“Ahh mama seperti dewo gak pernah keluar malam saja, santai ma yang penting semua beres kan.” Begitulah selalu jawabku jika ditanya hendak kemana dan aku mau hang out kemana.

Seperti biasa aku melajukan mobil sport ku kebilangan dago atas, tempat teman-teman ku selalu kumpul di salah satu cafe, cafe dago namanya, disana tempat anak-anak muda kumpul. Band ku cukup dikenal anak-anak muda pengunjung cafe dago. Uang yang kudapat dari menjadi anak band tak ku permasalahkan, karena uang jajan dari orang tua ku saja dalam 3 bulan aku bisa membeli 1 set gitar eletrik.

”Heh wo, tepukan di pundak sesaat aku turun dari mobil,” Ternyata ganis salah satu teman band ku dia seorang drumer.

“Eh man gimana malam ini seperti biasakan?” Jabatan tangan khas kami pun di lakukan.

“Yoi lah, anak-anak yang lain katanya udah di backstage tuh, darkress kita juga udah pada gak sabar tuh melihat aksi panggung kita,” Jawab ganis.

Darkkress adalah panggilan untuk penggemar kami dark-king band, sesuai namanya Aliran musik kami slow rock kadang sedikit heavy metal. Seperti biasanya penggemar kami tak pernah kosong, itu lah kepuasaan ku selalu aku dapatkan. Selesai manggung seperti biasa kami selalu kongko-kongko terkadang tak jarang teman ku membawa dua atau tiga darkress untuk menemani kami. Aku sendiri tak pernah mau ikut campur urusan mereka, kalau sedikit minum mungkin iya tapi selebihnya aku berusaha masih membatasi diri karena ku selalu teringat aku memiliki adik perempuan. Aku selalu membayangkan jika itu adalah adik perempuan ku sendiri, aku tidak mau hal yang sama terjadi padanya.

Bib..bib u got message.. Tiba-tiba ku terima sms dengan nomer yang tak ku kenal, “Dan Allah menjadikan qurratul ‘ain bagiku pada (waktu aku melaksanakan) shalat.” (HR. Ahmad 3/128, An Nasa’i 7/61).” “hahhh, apa-apain sih ini fikir ku siapa sih??” ku coba menelepon nomer dari sms tersebut, gak aktiv!! Aneh....

ahhh “qurratul ‘ain apa lagi itu maksudnya?? “ sudahlah mungkin salah satu darkress ku, tapi mengapa dia mengirim ayat dan hadist ya, tidak biasanya.
Bergegas ku ke kamar mandi, hari ini kuliah jam 13.00 jam ku sudah menunjukkan pukul 11.00. Tadi malam aku sampai rumah seperti biasa menjelang subuh, langsung lah aku terkapar ditempat tidur, solat hal yang sudah aku tinggalkan entah sejak kapan aku sendiri lupa.

“Siang abangku yang ganteng, gak kuliah bang?? Tanya adik ku yang manis, cahayaku bidadariku.. Siddiqah azahra namanya arti namanya begitu bagus sididdiqah yang berarti seseorang yang sangat jujur, dan zahra adalah yang bercahaya, nama itu pemberian kakek ku, kami memanggilnya zahra.

Seperti biasa jilbab nya yang selalu senada dengan warna bajunya. Adik ku ini selalu nampak manis. Makin hari malah terlihat makin manis saja, wajahnya juga tampak semakin bercahaya. Pada saat pertama dia memakai jilbab sempat terjadi pro kontra antara papa dan mama. Mama mengizinkan dan sangat mendukung karena mama juga memakai jilbab meski belum setiap hari, tapi papa orang yang sedikit merasa aneh melihat perubahan adik ku yang satu ini. Papa sempat menyangka dia ikut aliran agama di kampusnya. Tapi ku perhatikan tidak ada perubahan yang mencolok selain jilbab yang dia kenakan.

“Kuliah dek, bentar lagi abang berangkat, kamu sendiri gak kuliah?” Tanya ku padanya.

“Gak ada kuliah bang, tapi nanti Azri mau kerumah bang kebetulan dia sedang main kebandung,” jawabnya.

“OOOhhhh gitu ya sudah, abang pergi dulu ya ku hampiri adik ku kebiasaan ku adalah menepuk kepalanya.” Abang pergi dulu ya manis.

“oke bang, hati-hati ya bang, jangan lupa solat bang” masih sempat terdengar teriakan adik ku saat aku menuruni tangga.

“Solat ahhh.. tiba-tiba ada kekosongan di hati ku, entah apa itu aku tak mengerti,” Didepan kulihat sesosok wanita berjilbab didepan gerbang rumah, dibuka kan gerbang oleh mang jalu. Mang jalu yang sudah mengabdi selama 15 tahun dirumahku. Wanita itu seketika menyapa ku, ternyata dia adalah Azri mardhiyah

“Assalamualaikum wr.wb mas dewo,” sapa azri pelan.

“Walaikumsalam,” jawab ku singkat sambil lalu aku masuk ke mobil ku, tak ku hirau kan azri apakah dia langsung masuk kedalam atau masih berdiri disana.

Haaahhhh kelar juga kuliah, ku buka laptop dikamar kubaca email-email yang kuterima. Ada satu email dengan alamat email yang aku tidak mengenalnya. Hidayahtul islam kembalilah dan sedikit pahami lah agama mu agar engkau tak merugi. Itu judul emailnya, Alamat emailnya jalan_terang_ALLAH. Ahhh aneh betul, tapi karena rasa penasaran ku buka saja emailnya.
Kebahagiaan hidup dengan bertakwa kepada Allah
Allah Ta’ala dengan ilmu-Nya yang Maha Tinggi dan Hikmah-Nya yang Maha Sempurna menurunkan syariat-Nya kepada manusia untuk kebaikan dan kemaslahatan hidup mereka. Oleh karena itu, hanya dengan berpegang teguh kepada agama-Nyalah seseorang bisa merasakan kebahagiaan hidup yang hakiki di dunia dan akhirat. Allah Ta’ala berfirman,

Hai orang-orang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul-Nya yang mengajak kamu kepada suatu yang memberi (kemaslahatan) hidup bagimu.” (Qs al-Anfaal: 24)

Dalam ayat lain, Allah Ta’ala berfirman,
Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabbmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu (di dunia) sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya (di akhirat nanti)” (Qs Huud: 3)

Ibnul Qayyim mengatakan, “Dalam ayat diatas Allah Ta’ala menyebutkan bahwa Dia akan memberikan balasan kebaikan bagi orang yang berbuat kebaikan dengan dua balasan: balasan (kebaikan) di dunia dan balasan (kebaikan) di akhirat.” (Al Waabilush Shayyib, hal. 67, Cet. Darul Kitaabil ‘Arabi)

Oleh karena itulah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam menggambarkan ibadah shalat, yang dirasakan sangat berat oleh orang-orang munafik, sebagai sumber kesejukan dan kesenangan hati, dalam sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam,

Dan Allah menjadikan qurratul ‘ain bagiku pada (waktu aku melaksanakan)shalat.” (HR. Ahmad 3/128, An Nasa’i 7/61).

Makna qurratul ‘ain adalah sesuatu yang menyejukkan dan menyenangkan hati. (Fatul Qadiir, Asy Syaukaani, 4/129).

Seketika badanku menggigil, aku merasa
ketakutan yang mendalam, entah mengapa tiba-tiba seakan-akan aku melihat semua perbuatan-perbuatan yang selama ini ku lakukan, hal-hal yang melanggar agamaku. Kewajiban utamaku yaitu solat pun sudah ku tinggalkan. Aku merasa gamang, tiba-tiba ku terima sms, kembali dengan nomer yang sama, “tiada salahlah jika kita bertobat, karena ALLAH membuka kan pintu-NYA selalu bagi hamba-hamba-NYA yang bertobat”. Bergegas ku berwudhu ku lakukan solat tobat, hati ku merasa sedikit tenang. Ketenangan itu menjalar perlahan dalam seluruh nadiku.

Untuk lepas dari kebiasaan band dan pulang malam tak bisa ku tinggalkan sepenuhnya karena tidak mungkin juga aku melakukan perubahan secara drastis dengan langsung keluar dari band dan meninggalkan teman-temanku begitu saja. Setiap selesai manggung aku mencoba untuk tidak ikut temanku kongko-kongko sampai subuh, jam 1 pasti aku langsung pulang itu saja sudah membuat omongan teman-temanku terasa pedas dan tajam.

Tapi kekuatan dan keteguhan selalu ada pada hati ku.. sms itu ya sms dari seseorang itu yang membuat hati ku selalu mencoba teguh. Kali ini pun ku menerima sms darinya “Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya), dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (Qs Al Anbiya’: 35)”.

Aku ingin keluar dari band, tiba-tiba hati ku tergerak untuk sepenuhnya keluar dari band yang selama ini aku rintis bersama teman-teman SMU ku itu. “Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baginya.” (HR. Tirmidzi no. 2318, shahih lighoirihi)”. Tekad ku semakin bulat setelah sebelumnya aku menerima sms darinya.

“Gila elo mau keluar dari band ini, otak lo kenapa sih?? Dari pertama elo mulai gak ikut kongko-kongko sama kita sehabis manggung itu buat gw ngerasa aneh!!! Elo kena setan apa sih?? Bram ngamuk, dia adalah vokalis sekaligus pemimpin dari band dark-king.

“Sorry bro, gw ngerasa udah gak nyaman terus menerus seperti ini pulang pagi. Gw ngerasa jenuh dan capek aja,” Aku mencoba mencari alasan yang tidak menyinggung-nyinggung agama kepada bram. Karena aku tahu sekali bram sendiri adalah penganut pluralisme dia mengganggap semua agama itu sama saja gak ada bedanya. Agama baginya adalah sekedar mitos dan persetan dengan tuhan, selama ada uang semua akan baik-baik saja.

“Kalau itu doang alasan lo, gw bisa ngasih lo cuti, bukan berarti lo harus keluar kan?? Mendadak gak jelas, setan aja masih ada bau menyan-menyan atau bunga kamboja nya kalau mau datengin manusia. Elo tiba-tiba maen keluar aja dari band.” Jawab bram ngelantur. Aku mengambil keberanian berbicara ke bram saat dia sedang tidak mabuk minum, itu saja yang aku syukuri.

“Sory banget bro, sory banget, gw ganti kerugian atau selama pencarian pengganti gw, gw tanggung semua kerugian lo.” Jawab ku dengan nada pelan berusaha untuk memancing kemarahan.

“Lo pikir semudah itu, kita udah kompak man, gw sedang berusaha menjadikan band kita nantinya band papan atas, artis man!! Lo gak mau jadi terkenal, uang bagi gw juga gak masalah. Tapi mencari pengganti lo itu susah man.” Nada suara bram tiba-tiba meninggi.

“Sekali lagi maaf bro, gw yang salah tapi gw mohon gw bener-bener mau keluar dari band ini.” Jawab ku lagi tetap kukuh pada pendirian ku.

“Terserah lo deh, gw kecewa berat sama lo, gak nyangka gw kesetian dan loyalitas lo cuma segitu aja, tapi kalau ada apa-apa dengan diri lo, gw gak tanggung akibatmya.” Ancam Bram. Aku tidak berfikir jauh, aku langsung saja pamit pulang, setelah percakapan ini berakhir dengan ancaman bram.


Didalam mobil aku sedikit terngiang kata-kata bram kalo ada apa-apa pada diri lo gw gak tanggung akibatnya!!!!. Aku sempat sedikit ketakutan, tapi sms nya menenangkan hati ku “Apalah arti ancaman seorang manusia dibandingkan azab dari ALLAH, jangan pernah takut melakukan jalan kebenaran jika itu adalah jalan ALLAH.” Aneh benar-benar aneh seolah-olah dia tau apa yang ada difikiran ku, siapakah dia? Orang yang selalu mendukung ku, mengapa dia tau apa yang ku lakukan. Siapapun dia, aku banyak terima kasih kepadanya telah memberi ku lilin yang sedikit membuka hati dan fikiran ku.

(dari : sahabatku Estu Sinduningrum)
author

a wife, a mom, a blogger, a survivor of ITP & Lupus, a writer, author, a counselor of ITP & Lupus autoimmune, a mompreuneur, a motivator, a lecturer.