My Sweet Home

Kasih Sayang Insan Beriman pada Gempa Penuh Berkah




Indahnya kasih sayangmu buat aku tak mampu untuk menilaimu.
Karena kau seperti emas yang mahal tiap zaman.
Hingga detik ini masih kurasakan kehangatanmu sahabat-sahabatku

Ketika gempa terjadi kemarin, 11 April 2012, banyak SMS, ßßM, telpon yang datang seperti kilat yang menyambar sehingga bingung untuk membalasnya di ke dua HP

Bukan hanya dari dalam negeri Indonesia tapi dari luar negeri juga ada yang menanyakan kabar tentang diriku. Terharu hati ini melihat mereka yang begitu khawatir dengan diriku. Sungguh keimanan mereka begitu kokoh sehingga persaudaraan yang terbentuk juga erat.

Subhanallah, ini membuktikan bahwa jika saudara sakit/musibah, mereka ikut merasakannya.

Sebagaimana Rasulullah bersabda "Al Mu'min kaljasadi wahidi" orang beriman itu bagaikan satu tubuh, bila satu anggota tubuhnya disakiti maka anggota tubuh lainnya pun merasakan sakit,

Sahabatku, gempa itu adalah berkah, mengapa? Karena Allah ingin mengingati kita agar kembali pada kebenaran dan untuk selalu takut pada-Nya.

Allah berfirman : "Dan kami uji mereka dengan (nikmat) yang baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran)" (QS.7 : 168)

Saat terjadi gempa di kala sore menjelang shalat Ashar, ayah menelpon Evi di rumah hanya untuk menanyakan kabar Evi dan adik. Karena mengingat kekuatan gempa begitu besar 8,5SR.
Evi hanya menjawab dengan santai, "Ya Ayah, kita nggak apa-apa di sini. Tenang saja ya ^_^".

Setelah telepon ditutup langsung kembali Evi menghadap Allah untuk melaksanakan kewajiban Ashar.
Semua orang panik takut dengan adanya tsunami. Ntah mengapa, firasat Evi mengatakan tidak akan terjadi tsunami seperti tahun 2004. Karena Evi hapal banget suara getaran gempa tsunami dengan gempa biasa walaupun kekuatannya itu sama tingginya tapi tetap saja berbeda.

Tak lama kemudian, Evi pun hubungi teman-teman kuliah S2 yang di Aceh, bagaimana keadaan mereka.
Kak Eli berkata, "Kakak lagi lari nih, Dek tanpa apa-apa lagi hanya pakaian di badan."

Dalam hati, aku berdoa untuk keselamatan saudara-saudara di sana.
"Tidaklah seorang Muslim berdoa untuk saudaranya sesama Muslim tanpa sepengetahuannya kecuali Malaikat berkata,"Dan semoga engkau mendapatkan yang seperti itu juga"."(HR Muslim)

Mentari pagi ini semakin membuatku semangat untuk melangkah, bergerak mencapai kebaikan dunia dan akhirat.

Tidak dapat kulukiskan kasih sayang sahabat-sahabatku begitu sangat indah dan bermakna.
Di hatiku kalian begitu kuingat. Sampai hari ini masih ada juga yang menanyakan kabarku.
Terima kasih Evi ucapkan kepada semua sahabat yang khawatir dan mendoakan Evi dan semua orang-orang yang terkena dampak gempa.

Ya Allah, eratkanlah ukhuwah kami dan kumpulkan kami bersama orang-orang yang mencintaiMu dan berjuang di jalanMu. Jadikan kami saudara bagi yang lain, saling mencintai karenaMu, saling menjaga kehormatan dikala dekat dan jauh, di kala sepi dan ramai, saling menghibur di kala duka, saling mengingatkan di kala bahagia, saling mendoakkan dalam kebaikan dan taqwa. Amin ya rabbal'alamin.

~Evi A.~
Medan, 13 April 2012
author

a wife, a mom, a blogger, a survivor of ITP & Lupus, a writer, author, a counselor of ITP & Lupus autoimmune, a mompreuneur, a motivator, a lecturer.