JODOH
"Jodoh"
Kata ini selalu menarik untuk di bicarakan. Dan tak ada bosannya bagi mereka selalu mendambakan cinta, bagi mereka yang masih memiliki rasa cinta di dalam hatinya.
Berbagai macam cara sering dilakukan orang untuk mencari pasangan hidupnya.
Namun tak sedikit juga mengalami kegagalan dalam bertemu pasangannya. Sebenarnya kalau menurut saya bukan gagal, bukan juga yang terbaik, yang pasti bukan dia jodoh kita.
Dekatkan diri selalu pada Allah, mintalah doa dari orang-orang shalih, banyak melakukan amal kebaikan dan membuka diri untuk berkenalan dengan lelaki yang baik.
Yang pertama sekali dilihat dari pasangan kita adalah yang paling baik akhlaknya karena itu adalah kunci pancaran iman. Dengan kuatnya iman maka kepatuhannya pada Allah ada. Ia yang biasa dari kurang tahu ilmu agama bisa belajar ilmu agama, ia kurang tahu apa saja tanggung jawab sebagai kepala keluarga, ia akan belajar mencari tahu bagaimana menjalani kehidupan keluarga sehingga tercipta harmonis, sakinah, mawaddah wa rahmah.
Kemarin, sahabat saya kembali curhat tentang pasangannya.
"Vi, ternyata orang tuanya tidak setuju. Terlalu jauh jaraknya antar pulau"
Tidak perlu terlalu kita sedihkan sahabatku. Itu wajar saja bagi orang tua yang mengatakan hal itu pada anaknya. Karena bisa jadi orang tuanya tidak ingin anaknya terlalu repot memikirkan hal itu, orang tua juga tidak ingin jauh dari anaknya, dll. Karena ini juga merupakan tanggung jawab mereka untuk menikahkan anaknya.
Tapi jangan sampai kita sebagai seorang makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna baik pria atau pun wanita, kita menjadi feminis, liberal atau istilahnya sekarang LGBT (Lesbian, Gay, Bisex, Transgender). Itu justru akan membuat Allah benci dan murka pada kita. Biasanya seorang insan yang telah sakit hatinya, lingkungan tak menerimanya karena kekurangan yang dimiliki makanya ia berbuat diluar batas kewajaran, diluar akhlak dan iman yang baik. Berhati-hati ya, jangan sampai setan atau perusak berhasil mengotori iman dan akhlak kita.
Dan jangan khawatir, ada juga pengalaman teman saya karena perjuangannya yang gigih, akhirnya berhasil menjemput kekasihnya. Walaupun jarak begitu jauh antar pulau. Ia berhasil meyakinkan orang tua pasangannya sehingga mereka sekarang sudah menikah dan memiliki anak. Hidup rukun, sakinah dan tentram selalu :D
Jodoh itu adalah rezeki dan telah ditetapkan Allah saat kita masih berada di dalam kandungan ibu kita.
"Sesungguhnya setiap orang di antara kamu dikumpulkan kejadiannya di dalam rahim ibunya dalam 40 hari berupa nuhfah (air mani), kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga, kemudian diutus malaikat kepadanya, lalu malaikat itu meniupkan roh padanya dan diperintahkan dengan empat kalimat: menetapkan rezekinya, ajalnya, celakanya, dan keberuntungannya." (HR.Bukhari dan Muslim)
Sahabatku, pintu rezeki selalu ada. Percayalah tidak ada yang tertukar. Hanya saja kita dilatih untuk belajar menemukannya. Pada proses inilah, Allah akan menilai kita sebagai hamba yang senantiasa patuh padaNya.
"Kekasih akan datang sesuai iman di hati. Sabar menanti usah ragu. Sabar menunggu, janji Allah pasti. Bila di dunia ia tiada, semoga di surga ia telah menanti" (nasyid Maidany yang sering Evi dengarkan di HP hehe)
Jadi, tetap optimis buat yang sedang menanti, mencari dan mendamba jodohnya. Semangat dan senyum ceria.
Salam,
~Evi A.~
Medan, 1 Juni 2012