My Sweet Home

Isu Capres Jangan Sampai Membuat Suatu Perselisihan Apalagi Perpecahan


Perbedaan pemahaman dalam membaca suatu tulisan itu kadang-kadang bisa membuat suatu perselisihan. Namun bila kita hadapi dengan positif tanpa emosi maka akan baik-baik saja.

Setiap orang punya pemikiran yang berbeda, pemahaman yang berbeda, sumber yang berbeda, dan pilihan yang berbeda. Tapi jangan sampai timbul perselisihan yang membuat jadi pertengkaran. Karena yang untung di sini tak lain adalah Syetan.

Seperti saat ini yang sedang heboh dikalangan teman-teman TKW Indonesia adalah sebuah tulisan dari perkataan Prabowo.
Berikut isi dari tulisan tersebut :

"Kami tidak ingin perempuan-perempuan kita jadi pelacur-pelacur di luar negeri. Kami tidak ingin perempuan-perempuan kita diperkosa, jadi tukang sapu di luar negri, saudara-saudara!" imbuhnya.

Mantan Pangkostrad ini juga menuturkan, kekuatan asing selalu menginginkan Indonesia terpecah-belah. Namun Prabowo ingin agar Indonesia menjaga martabatnya di depan luar negeri sambil tetap menjalin persahabatan.

"Kekuatan asing selalu mengincar kita, selalu ingin Indonesia pecah, selalu mengadu domba kita," katanya.

(Sumber : detikcom | Prabowo: Banyak yang Takut Kalau Saya Jadi Presiden - http://m.detik.com/news/read/2014/06/26/162032/2620247/1562/prabowo-banyak-yang-takut-kalau-saya-jadi-presiden )

Nah, bagaimana kita menyikapi perkataan seperti itu? Pasti dari teman-teman punya pemahaman dan persepsi yang berbeda-beda. Menurut saya wajar saja. Namun kita tetap harus hati-hati.

Apabila kita pendukung fanatik dengan capres tersebut, maka kita akan bangga. Bila kita pembenci (tidak suka) dengan capres tersebut, maka kita emosi. Bila kita netral, maka kita akan positif atau biasa saja menanggapinya.

Ada mungkin beberapa dari teman-teman TKW beranggapan kalau isi dari tulisan itu menyatakan bahwa Prabowo berkata semua TKW adalah pelacur. Dan ada juga yang lain beranggapan kalau Prabowo hendak melindungi TKW. Namun, bisa jadi ada juga yang lainnya dan hanya berani main dibelakang yang sedang caci maki. Astagfirullah.

Kalau saya sebagai pembaca ya saya bersikap netral saja dan berpikiran positif. Bisa jadi yang tidak suka itu karena dilandasi sebuah emosi dalam bertindak. Namun, Evi pribadi justru senang dengan perkataan Prabowo tersebut. Karena di sini Prabowo sebenarnya ingin menyampaikan bahwa Dia ingin melindungi para wanita yang menjadi tenaga kerja di Luar Negeri. Prabowo sangat menghargai seorang wanita. Tidak ada dalam tulisannya yang saya baca terdapat unsur-unsur tulisan/perkataan yang menyudutkan para TKW. Apalagi sampai mengatakan TKW itu pelacur. Justru sebaliknya, Prabowo ingin melindungi TKW agar tidak menjadi budak yang diperlakukan seenaknya di Luar Negeri (LN). Sehingga benar-benar memuliakan wanita, menaikkan harkat dan martabat si wanita itu sendiri.

Benar-benar paling enak kita ambil dari sisi netral ketika membaca tulisan. Sehingga mengurangi yang namanya prasangkaan. Apabila prasangkaan itu buruk maka yang senang tentu setan. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati.

Prasangkaan buruk itu menimbulkan emosi marah luar biasa. Nggak heran hanya gara-gara itu persahabatan jadi korban. Jangan sampai kita alami hal tersebut. Jagalah persahabatan. Jangan ada perpecahan.

Menurut saya Jokowi dan Prabowo sama-sama bagus. Punya kekurangan dan kelebihan. Tapi kalau soal pilihan, saya tetap pilih Prabowo. Mohon maaf apabila kita beda.

Saya sangat menghargai suatu perbedaan, tapi saya nggak suka jika ada yang menjelek-jelekkan pribadi kedua capres. Rugi banget deh. Kita mencari kekurangan atau kejelekan seorang capres. Itu akan menambah dosa dan nggak ada manfaatnya.

Islam mengajarkan kita keseimbangan norma, budi pekeri, dan perilaku, maka janganlah sampai kita melupakan hal itu. Boleh memberikan opini, saran, kritikan, tapi yang masih dalam batas kewajaran. Bukan saling ejek sana sini, pecah kubu sana kubu sini, suami istri cerai, silaturrahim putus, persahabatan jadi renggang, dan sebagainya. Sungguh sangat merugi.

Berbuatlah yang baik. Hadirkan yang positif. Temukan kelebihannya. Bacalah tulisan, berita, dan setiap opini dengan hati yang netral, positif, sehingga kita tidak terpancing emosi atau isu-isu yang meresahkan. Kenali setiap tulisan, cermati, dan pahami. Kalau perlu bawa diskusi. Tapi usahakan diskusi yang sehat.

Salam santun,
~Evi A.~
Medan, 27 Juni 2014
@Ruang Kamar Tercinta
Walaupun keadaan masih kurang sehat tapi harus tetap semangat. Alhamdulillah tertulis juga unek-unek ini

Marhaban Yaa Ramadhan, Selamat menunaikan ibadah puasa teman-teman. InsyaAllah saya berpuasa di Hari Minggu tanggal 29 Juni 2014. Mohon maaf lahir dan bathin buat semua teman-teman di Facebook ini.

Yuk kita persiapkan diri kita menyambut bulan suci Ramadhan ini dengan hati yang suci dan ringa gembira, dengan ibadah-ibadah dan aktivitas yang semakin mendekatkan diri kita pada Allah, ilmu-ilmu yang bermanfaat, agar menjadi generasi taqwa dan berakhlak mulia serta mendapat pahala dan rahmat dariNya. Jangan sia-siakan bulan suci Ramadhan sahabatku apalagi buat sedang sehat. Manfaatkan waktu kita untuk Allah. Love Allah. Allahu Akbar....
author

a wife, a mom, a blogger, a survivor of ITP & Lupus, a writer, author, a counselor of ITP & Lupus autoimmune, a mompreuneur, a motivator, a lecturer.