Engkau Inspirasiku “Habibi”
Engkau Inspirasiku “Habibi”
Jazakallah khairan habibi atas bimbinganmu selama ini
Jazakallah khairan habibi atas kebersamaanmu menemaniku
Jazakallah khairan habibi atas segala perhatianmu kepadaku
Jazakallah khairan habibi atas rasa empatimu yang begitu besar padaku
Jazakallah khairan habibi atas banyaknya pengorbanan yang engkau berikan
Semoga Allah mempersatukan kita dalam cinta kepadaNya
Habibi, kutulis surat ini dengan butiran airmata
Habibi, kurangkai kata ini dengan penuh kerinduan
Ingin rasanya kudekat dan bersamamu
Ada rasa cemburu saat engkau jauh dariku
Tapi kuingin setiap apa yang kita jalani kembali ke awal
Ya, kita kembali ke jalan yang Allah ridhoi
Kita perbaiki kualitas diri menjadi lebih baik
Habibi, walaupun engkau jauh dariku
Tapi kerinduanku kepadaNya semakin membuncah
Kita sama-sama menjadi pribadi yang bercahaya
Agar tercipta generasi pilihan
Generasi yang kita dan umat butuhkan
Generasi Qur'ani yang kita inginkan
Bukankah niat awal kita begitu habibi?
Kuharap selalu nasehatmu
Kuharap engkau terus optimis, antusias dan semangat
Karena engkau adalah inspirasiku
Jadikan aku wanita yang terbaik di depan umat
Bimbing aku menjadi wanita dan istri yang sholehah
Doakan aku selalu dalam munajat dan do’a-do’amu
Agar rahimku tumbuh subur benih darimu
Ya, jundi-jundi Rabbani yang kita impikan
Semoga Allah memaafkan kesalahan kita
Semoga Allah menyatukan kita hingga ke surgaNya
Semoga Allah selalu menerangi setiap langkah kita
Habibi, izinkan aku untuk menempa diri terlebih dahulu
Habibi, izinkan aku untuk meningkatkan ketakwaan pada Ilahi
Habibi, kuharap demikian juga dengan engkau
Habibi, aku ingin meneladani kebaikan dari generasi sebelumnya, para shahabiyah
Mereka adalah teladan yang pantas kuikuti dan dijadikan cahaya petunjuk
Habibi..
Aku ingin menjadi ibu, guru dan sahabat kelak bagi jundi-jundi kita
Hingga kita meraih kebahagiaan sejati
Hingga kita melahirkan tokoh-tokoh besar dengan kebijaksanaan dan keadilan
Masih ingatkah engkau, habibi..
Sebuah pepatah klasik, "Sesungguhnya di belakang laki-laki yang agung dan sukses, ada sosok wanita yang agung.
Ah,.. indahnya bila sosok wanita itu adalah diriku
Hari ini aku membaca kisah Shafiyyah, wanita yang mulia dan lembut penuh belaskasih
Begitu banyak yang mencaci dan menghinanya karena latar belakangnya dari kaum Yahudi
tapi Allah memuliakannya, Habibi..
Rasulullah melindunginya, menghiburnya dengan mengatakan :
"Engkau adalah keturunan nabi, Pamanmu adalah Nabi dan Suamimu adalah Nabi"
Syafiyyah ra juga suka memaafkan kesalahan orang padanya.
Habibi, Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik
Aku ingin mempelajari akhlak, petunjuk, kasih sayang, kecerdasan dan ilmu pengetahuan sampai tiba saatnya engkau menjemputku dalam sebuah pernikahan yang indah.
*Puisi ini kutulis karena merindukan seorang "habibi", ya.. seorang suami yang akan menjemputku kelak pada waktu yang tepat dan dengan keadaan yang indah. Amin..*
~Evi A.~
Medan, 9 Desember 2010
Jazakallah khairan habibi atas bimbinganmu selama ini
Jazakallah khairan habibi atas kebersamaanmu menemaniku
Jazakallah khairan habibi atas segala perhatianmu kepadaku
Jazakallah khairan habibi atas rasa empatimu yang begitu besar padaku
Jazakallah khairan habibi atas banyaknya pengorbanan yang engkau berikan
Semoga Allah mempersatukan kita dalam cinta kepadaNya
Habibi, kutulis surat ini dengan butiran airmata
Habibi, kurangkai kata ini dengan penuh kerinduan
Ingin rasanya kudekat dan bersamamu
Ada rasa cemburu saat engkau jauh dariku
Tapi kuingin setiap apa yang kita jalani kembali ke awal
Ya, kita kembali ke jalan yang Allah ridhoi
Kita perbaiki kualitas diri menjadi lebih baik
Habibi, walaupun engkau jauh dariku
Tapi kerinduanku kepadaNya semakin membuncah
Kita sama-sama menjadi pribadi yang bercahaya
Agar tercipta generasi pilihan
Generasi yang kita dan umat butuhkan
Generasi Qur'ani yang kita inginkan
Bukankah niat awal kita begitu habibi?
Kuharap selalu nasehatmu
Kuharap engkau terus optimis, antusias dan semangat
Karena engkau adalah inspirasiku
Jadikan aku wanita yang terbaik di depan umat
Bimbing aku menjadi wanita dan istri yang sholehah
Doakan aku selalu dalam munajat dan do’a-do’amu
Agar rahimku tumbuh subur benih darimu
Ya, jundi-jundi Rabbani yang kita impikan
Semoga Allah memaafkan kesalahan kita
Semoga Allah menyatukan kita hingga ke surgaNya
Semoga Allah selalu menerangi setiap langkah kita
Habibi, izinkan aku untuk menempa diri terlebih dahulu
Habibi, izinkan aku untuk meningkatkan ketakwaan pada Ilahi
Habibi, kuharap demikian juga dengan engkau
Habibi, aku ingin meneladani kebaikan dari generasi sebelumnya, para shahabiyah
Mereka adalah teladan yang pantas kuikuti dan dijadikan cahaya petunjuk
Habibi..
Aku ingin menjadi ibu, guru dan sahabat kelak bagi jundi-jundi kita
Hingga kita meraih kebahagiaan sejati
Hingga kita melahirkan tokoh-tokoh besar dengan kebijaksanaan dan keadilan
Masih ingatkah engkau, habibi..
Sebuah pepatah klasik, "Sesungguhnya di belakang laki-laki yang agung dan sukses, ada sosok wanita yang agung.
Ah,.. indahnya bila sosok wanita itu adalah diriku
Hari ini aku membaca kisah Shafiyyah, wanita yang mulia dan lembut penuh belaskasih
Begitu banyak yang mencaci dan menghinanya karena latar belakangnya dari kaum Yahudi
tapi Allah memuliakannya, Habibi..
Rasulullah melindunginya, menghiburnya dengan mengatakan :
"Engkau adalah keturunan nabi, Pamanmu adalah Nabi dan Suamimu adalah Nabi"
Syafiyyah ra juga suka memaafkan kesalahan orang padanya.
Habibi, Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik
Aku ingin mempelajari akhlak, petunjuk, kasih sayang, kecerdasan dan ilmu pengetahuan sampai tiba saatnya engkau menjemputku dalam sebuah pernikahan yang indah.
*Puisi ini kutulis karena merindukan seorang "habibi", ya.. seorang suami yang akan menjemputku kelak pada waktu yang tepat dan dengan keadaan yang indah. Amin..*
~Evi A.~
Medan, 9 Desember 2010