Komunitas Leutika Reading Society (LRS) - Medan
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah akhirnya perkumpulan perdana Komunitas Pembaca Leutika ini dapat dilakukan dengan lancar pada Hari Minggu tanggal 5 Desember 2010 bertempat di Taman Budaya.
Walaupun pesertanya yang hadir sedikit dari jumlah peserta terdaftar, insyaAllah kegiatan ini akan diadakan rutin setiap hari Minggu.
Semoga menambah semangat para pembaca khususnya di wilayah Medan dan Sumut dalam berkarya dan berbagi ilmu.
Mungkin mimpi-mimpi saya ini tidak akan dapat terwujud tanpa kalian sahabat-sahabatku yang terus semangat dalam membaca dan menulis. Ya mimpiku ingin mengembangkan minat baca warga Medan dan melahirkan banyak para penulis-penulis yang handal dan maju serta menuangkan segala kreatif. Di sinilah kita disatukan untuk saling menasehati agar sukses bersama-sama, agar bisa bersama-sama dalam berkarya. Tiada yang namanya perbandingan status sosial, Ras, Agama maupun Kaya atau Miskin, terkenal atau yang lainnya. Kita semua adalah sama ingin terus memperbaiki diri menjadi lebih baik.
Kunci utamanya adalah Teguh Pendirian, Komitmen, Konsekuen dan Tiada Pantang Menyerah jika ingin maju.
Sahabatku, tujuan kita menjadi pembaca bukan hanya membaca saja. tapi dengan membaca kita dapatkan banyak ilmu, inspirasi dan lain-lain, maka disitulah kita mulai menulis. Kita mulai saling mengomentari tulisan teman kita, kita mulai bagaimana cara membuat suatu resensi yang baik, kita juga belajar bagaimana agar karya kita menembus media massa. Tentu yang terpenting adalah melahirkan sebuah buku. Sebuah tulisan yang bermanfaat buat umat. Yah, kita emang harus berada pada zona yang tidak nyaman jika ingin terus maju menuju kesuksesan.
Gagal bukan berarti kita kalah tapi gagal adalah kunci kita untuk menuju gerbang keberhasilan.
Kita tidak bisa menulis bukan berarti kita tidak bisa melaksanakannya akan tetapi kita butuh seseorang untuk bertanya bagaimana ilmunya agar bisa menulis, kita butuh seseorang untuk menilai bagaimana membuat tulisan yang menarik dan bagus, kita butuh seseorang untuk memotivasi kita agar tidak menjadi patah semangat, tapi terus mencoba dan mencoba menjadi bisa.
Seperti yang dikatakan M. Faudzil Adhim:
"Menulis itu berasal dari kekuatan Jiwa. Bukan semata keterampilan menulis. kekuatan jiwa lahir dari niat yang bersih, tujuan yang jelas, komitmen yang kuat, visi yang tajam, dan sikap mental yang baik. Ada yang mereka perjuangkan dalam hidupnya. Ada yang ingin mereka sampaikan."
Sahabatku, semua orang bisa menjadi penulis. Mulai dari kalangan dosen, professor, mahasiswa. ibu rumah tangga sampai kepada anak Sekolah Dasar juga bisa menulis. Tidak melihat dari tingkatan sosialnya. Yang terpenting disini adalah niat untuk menulis, berlatih dan memiliki tekad yang kuat sehingga kita menjadi penulis yang berkualitas dan handal. Faktir bakat menulis hanya 10% sedangkan faktor latihan dan tekad yang kuat itu adalah 90%.
"Banyak orang menunggu mood untuk menulis. Sementara bagi sebagian yang lainnya mood untuk menulis bangkit karena kuatnya keinginan menyampaikan ilmu dan kebenaran"
"Sesungguhnya pengetahuan melahirkan keteraturan berbahasa, sedangkan kuatnya tujuan membangkitkan ketajaman kata"
Untuk semua anggota LRS Medan, teruslah semangat dalam berkarya.
Salam sukses berkarya
~Evi Andriani~
(Anbar Thea)
Koordinator LRS-Medan