My Sweet Home

Cara Merawat Calathea Black Lipstik

 *Black Lipstik-ku dan Cara Merawatnya*


Tanaman hias kesayangan saya berikutnya adalah calathea black lipstik.

Walaupun hitam, tapi bila besar dan rimbun akan cantik dipandang mata. Seperti percampuran hitam dan pink keunguan (magenta).

Tanaman ini saya tanam sekitar bulan Agustus atau September tahun 2019

Dan sekarang, saya melihat black lipstik yang indah banget.

Oh ya, nama latin calathea black lipstik yaitu : Calathea Roseoptica Dottie. Tanaman ini berasal dari hutan tropis Amerika Selatan. Tanaman ini termasuk tanaman langka (rare plant).

Calathea Roseoptica adalah salah satu tanaman pembersih udara baik dalam maupun luar ruangan. Ciri khas dari Calathea Roseoptica adalah corak daun berbentuk melingkar pada setiap sisi nya.

Awalnya sebelum corona, saya beli bibitnya 2 daun harganya masih 50ribu. Sekarang wow, bibitnya 2 daun harganya bisa 65ribu sampai 95ribu. Heran saya dengan penjual yang menaikkan harga di musim corona seperti ini.

Apalagi black lipstik itu susah-susah gampang dirawatnya. Mengapa?

Jadi saya punya cerita tentang merawatnya dari sejak bibit.
Saya pesan tanaman ini dari Depok. Sampai di Medan, daun black lipstik terlipat dan membekas lipatannya. Semakin hari-hari lipatan itu semakin menyebar ke seluruh daun. Daun pun menjadi gosong alias menghitam.

Saya semakin sedih, baru beli sudah mau mati tanamannya. Bukan rezeki saya. hiks hiks hiks.

Harapan saya saat itu mudah-mudahan daun yang bagus bisa besar. Tetap positif thinking saja. Bagian daun yang gosong saya potong dan buang agar tidak menular ke daun lainnya.

Saya melihat dibagian yang gosong seperti ada bercak-bercak, saya pikir itu jamur. Saya belilah anti jamur (bisa merk dithane atau antracol). Kemudian saya semprotkan ke daun black lipstik, agar daun yang bagus tidak menghitam lagi.

Tanaman juga saya berikan hormon organik perangsang tumbuh (merk hormax). Alhamdulillah, setelah 3 minggu, muncul daun baru. Senang banget saya karena ia tetap survive (bertahan hidup) dari serangan jamur.

Setelah masalah satu teratasi, muncul masalah lain yaitu kutu. Kutu mulai berdatangan ketika cuaca tak menentu. Kadang cuaca panas, lalu tiba-tiba hujan. Mulai kutu apik dan kutu tungau (kutu yang sangat kecil) datang ke media tanam dan juga masuk ke dalam daunnya.

Kutu ini susah sekali dibasmi, apalagi kalau ada semut. Mereka bekerjasama. Semut akan menyembunyikan si kutu apabila si kutu mengalami suatu ancaman dan semut mengambil air madu (manis) yang dihasilkan kutu.

Saya pun mencari solusi apa yang bagus buat daun black lipstik yang dihuni si kutu. Hampir semua merk pestisida saya gunakan mulai organik maupun anorganik. Tapi ga bisa juga dibasmi. 

Terakhir saya search di shopee, hogasan untuk membasmi kutu apik dan tungau manjur sekali. Apalagi untuk basmi semut dan sarang-sarangnya manjur sekali. 

Setelah kutu tungau hilang, mulai muncul daun baru. Black lipstik ini hampir mirip Monstera Deliciosa. Muncul 1 daun baru dalam sebulan sekali atau 3 minggu sekali. Tapi pernah 2 minggu, hanya jarang. Cukup lama ya. Tapi keindahan itu membuat saya rindu melihatnya.

Tanaman hias ini saya tanam di rumah ortu. Sejak pindah ke Depok, saya selalu kangen tanaman hias ini.

Miss u so much black lipstik.

Saya ingin tanam black lipstik di Depok, tapi saya lihat di online shop pada mahal luar biasa harganya. Biasanya saya beli bibit 50ribuan, sekarang bibitnya harganya mulai 95ribu. Yang tempat biasa saya beli murah, malah habis. Dan kalaupun ada, harganya sudah mahal sekarang. Saya yakin ada penjual tanaman hias, yang ga ikut menaikkan harga tanaman. Tapi rata-rata sudah pada naik karena harga dari petani juga naik dan stok sedikit.

Untuk pupuk bulanan si black lipstik, saya lebih senang pupuk organik seperti hormax, dan guano trubus. Tapi pupuk kimia seperti dekastar 13-13-13  atau growmore 10-55-10 juga bagus. Mana yang mudah di dapat saja hehehe.

Dalan menanam tanaman hias, yang perlu diketahui lagi, yaitu 
- tiap ada daun berpenyakit harus dibuang alias dipotong agar tidak menjalan ke daun lainnya,
- tiap ada daun yang gosong, harus digunting bagian yang gosongnya saja agar tidak menyebar ke bagian daun tersebut.
- kenali macam-macam jenis penyakit tanaman.
- kenali macam-macam hama.

Saya mulai ke Depok tanggal 25 Desember 2019 dan hingga sekarang belum balik lagi karena Corona. Saya rindu sekali pulang ke Medan dan ingin merawat tanaman-tanaman saya yang sudah lama saya tinggal lama. Tapi alhamdulillah ada keluarga yang mau bantu sirami tanaman hias saya.

Selamat bercocok tanam dan berkebun.

Salam, 
Evi Andriani



#calathea
#blacklipstik
#plantlover
#eviandriani
#berkebun
#caramerawatcalathea
#flowers
#garden
#aroidsaddict
author

a wife, a mom, a blogger, a survivor of ITP & Lupus, a writer, author, a counselor of ITP & Lupus autoimmune, a mompreuneur, a motivator, a lecturer.

8 comments

Masa pandemi ini emang enak ya kita bercocok tanam soalnya biar ada kegiatan di rumah aja

reply

Pernah dengar rumornya, baru tahu sekarang fotonya... Hehe

Oea, selain black lipstik ini, apa lagi ya yg bisa dibuat pembersih udarq?

reply

Saya selalu salut dengan mereka yang tekun merawat tanaman :)

reply

Baca cerita Mbak Evi, saya jadi dapat wawasan, ternyata merawat tanaman hias itu tidak gampang ya. Saya kira tinggal siram air doang.

reply

Wah ternyata tanaman hias daun begini kudu cermat juga ya perawatannya. Mungkin karena itu juga beberapa tanaman sejenis yang bagus mahal harganya...

reply

Butuh jiwa yg telaten utk merawat bunga unyu2 alias bunga hias itu ya..
Dan aku biasanya nanem yg gampang2 untuk dirawat aja wkwk, karena aku nanem mawar aja jarang banget bs awet hiks syedih

Makanya dirumah banyaknya taneman yg simple perawatannya hehee

Btw makasih kak vii ulasannya 😘

reply

Wah sekarang di Depok ya Vi, malah ngga bisa balik ya..tanamannya unik banget ya daunnya, hitam tapi cantik..aku baru beli yang red lipstik...

reply

ini yg saya cari, makasih dah berbagi yak bund

reply

Terima kasih sudah membaca tulisan saya ini. Mohon setelah membaca, beri komentar di bawahnya.
Silahkan follow IG saya : @eviandriani55 dan Twitter saya : @eviandri55.
Salam santun, Evi.